"Sepertinya semua orang harus kena, baru kita bisa hidup normal lagi."
Sambil tertawa teman saya berujar saat kami sedang ngopi beberapa hari lalu.Â
Mungkin teman saya itu ada benarnya. Semakin ke sini, kabar seseorang terinfeksi Covid19 seperti sudah biasa saja. Dua hari lalu teman saya juga mengabarkan anggota keluarganya sedang berada dalam masa isoman.Â
Pandemi memang belum berakhir. Kehidupan terlihat sudah hampir normal kembali, tetapi kita belum bisa sepenuhnya kembali beraktivitas seperti sebelum masa pandemi. Ini tidak hanya terjadi di Jerman, tetapi juga di hampir seluruh negara di dunia.Â
Data dari Robert Koch-Institut (Tagesschau-30.09.2022) angka insiden 7 hari sebanyak 466 kasus per 100.000 penduduk. Di negara bagian Baden-Wrttemberg angka ini meningkat cukup tinggi dibandingkan seminggu lalu yang hanya separuhnya.
Jumlah pasien yang terinfeksi dan yang berada di unit perawatan intensif juga mengalami peningkatan. Varian omicron BA.5 yang terus mendominasi dari virus ganas ini.
Peningkatan kasus corona ini sudah diperkirakan sebelumnya, sejak liburan musim panas dan kembalinya penyelenggaraan festival dan pesta rakyat tahunan.
Jerman dan negara empat musim bagian utara baru saja memasuki musim gugur. Suhu udara mulai turun dan akan semakin dingin saat tiba pada musim dingin tiga bulan ke depan. Warga lebih banyak melakukan aktivitasnya di dalam ruangan. Kemungkinan penularan virus juga akan lebih tinggi.
Di Jerman sampai hari ini penggunaan masker medis masih wajib diberlakukan di tempat umum seperti di dalam transportasi publik, rumah sakit dan klinik, praktik dokter, serta hunian warga senior. Peraturan ini tetap berlaku hingga musim semi tahun depan.