Pada musim gugur yang hangat di Verona aku bertemu denganmu
Mata kita bertubrukan
Senyum tipis dan anggukmu memporak-porandakan perasaanku
Tas biru bergaris-garis di tanganmu berpindah pada rak bagasi
Lembut kau hempaskan diri pada kursi di seberangku
Helaan napasmu terbalut aroma jasmine dan vanilla dari tubuhmu
Tak sepatah kata mampu kuucap
Engkau pun tenggelam dalam buku bersampul ungu
di atas pangkuanmu
"Next station, Bolzano"
Pengumuman dari pengeras suara membuyarkan anganku
Kau raih tas biru bergaris-garis
"Ciao"
Ucapmu dihiasi senyum
"Ciao"
Balasku mengiringi langkahmu yang kian menjauh
Kereta beranjak meninggalkan beranda stasiun
Angin musim gugur meluruhkan dedaunan
Lembaran warna-warni terbang berkejaran
menari-nari di udara
Membawa pergi sepotong senyummu
Keheningan memenuhi gerbong kereta
Betapa lamban perjalanan menuju Munich
* * *
Hennie Triana Oberst
Germany, 28.09.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H