Kami sengaja mencari penginapan di tengah kota tua, tepatnya di Getreidegasse, agar gampang berjalan kaki ke tempat wisata.Â
Getreidegasse adalah jantung kota tua Salzburg yang wajib dikunjungi wisatawan. Beragam toko, butik, restoran, dan cafe berjajar dengan di sepanjang jalan dan lorong-lorong kecil di antara gedung-gedung tua yang cantik dengan hiasan fasadnya.
Sejak pagi daerah pejalan kaki ini riuh-rendah. Kebetulan jendela kamar kami menghadap ke jalan. Dari jendela di lantai 3 saya amati grup pelancong mulai hadir satu persatu memenuhi Getreidegasse.
Satu gedung berwarna kuning yang berjarak beberapa puluh meter dari hotel terlihat tidak pernah sepi dari wisatawan. Saya terpaksa menunggu malam hari untuk memotretnya. Di fasad gedung tertulis "Mozarts Geburtshaus" (rumah kelahiran Mozart).
Di lantai 3 bangunan gedung ini, Getreidegasse no.9, adalah rumah keluarga dan tempat lahir komposer terkenal, Wolfgang Amadeus Mozart pada 27 Januari 1756.Â
Sejak tahun 1880 rumah ini dijadikan Museum Mozart oleh Yayasan Mozarteum International. Pengunjung dapat melihat bagaimana kehidupan Mozart melalui benda-benda peninggalannya, catatan, foto, surat-surat, dan dokumen lain dari keluarga Mozart.
Benteng "Emas Putih"
Salzburg yang berpenduduk sekitar 158.000 adalah Ibukota dari negara bagian Salzburg, terletak di bagian barat laut Austria. Kota ini berada di tepian utara Pegunungan Alpen dan dilalui oleh Sungai Salzach.
Salzburg didirikan di atas reruntuhan kota Romawi Juvavum tahun 696. Uskup Rupert von Worms ditugaskan di wilayah ini untuk mendirikan dan memimpin keuskupan baru Salzburg.Â