Kalau punya kesempatan untuk terbang, lakukan saja. Jangan menunda-nunda karena terlalu banyak kekhawatiran. Seorang kenalan pernah mengatakan hal ini. Tentu saja dia berkata sesuai pengalamannya.
Terbang dengan bayi? Tidak ada salahnya jika memang segalanya sudah dipersiapkan. Hal paling utama adalah kondisi kesehatan dan finansial dalam keadaan baik.
Bagi orang yang suka travelling pasti akan menyenangkan bisa membawa serta anggota keluarga barunya.
“Percuma. Bayi tidak akan ingat pengalamannya.”
Mungkin ada yang berkomentar begitu. Memang betul, bayi tidak akan ingat apa yang pernah dialaminya. Akan tetapi, kenangan liburan itu akan didengar atau dilihatnya suatu hari nanti lewat foto atau video. Hal ini pasti akan membuatnya bahagia.
Putri saya bahkan tersenyum bahagia saat melihat foto saya saat hamil di satu negara. Sejak di dalam perut sudah diajak jalan-jalan, begitu ujarnya.
Penerbangan pertama anak saya tidak terlalu dini, waktu itu dia berusia 9 bulan. Meskipun itu bukan perjalanan liburan, tetapi bagi anak saya itu adalah perjalanan yang luar biasa.
Bepergian menciptakan kebahagiaan
Memang tidak gampang memutuskan membawa bayi terbang. Apalagi bagi seorang ibu yang baru melahirkan, terutama anak pertama.
Akan tetapi, berlibur dengan membawa serta bayi akan menambah kebahagiaan. Suasana liburan berbeda dengan di rumah.
Ayah bayi dapat beristirahat sejenak dari kesibukan pekerjaan dan memberi perhatian sepenuhnya pada anggota keluarga barunya. Ibu bayi masih dalam masa cuti melahirkan.