Pindah ke tempat baru membuat orang harus menyesuaikan kebiasaan yang berlaku di sana. Hal paling umum adalah perbedaan budaya dan makanan.
Tidak terlalu berarti kendala ini saya hadapi saat merantau ke Jakarta bertahun lalu. Sampai akhirnya saya memutuskan pindah ke Jerman. Bukan hanya budaya dan kuliner yang berbeda, tetapi juga iklim di negara itu.
Pindah ke negara 4 musimÂ
Menetap di satu negara baru tentu suasananya berbeda dengan liburan yang umumnya beberapa minggu lamanya.Â
Bagaimana ketika rindu dengan masakan Nusantara, sementara mengganti selera lidah tidak gampang? Mau tidak mau harus memasak sendiri. Syukurnya, bahan yang dibutuhkan banyak tersedia di toko khusus. Bahkan sekarang lebih gampang didapatkan dibandingkan beberapa tahun lalu.
Menurut pengalaman saya, hal terberat pada awalnya tinggal di sini adalah menyesuaikan diri dengan musim dingin. Namun begitu, bukan berarti tidak bisa dilakukan.Â
Sebelum berangkat ke negara tujuan perhatikan musim apa yang sedang berlangsung di sana. Kenali musim yang berganti-ganti selama setahun.
Musim di negara belahan utara dan selatan berlangsung dalam waktu yang berbeda. Contohnya, jika di Eropa musim panas maka di Australia sedang mengalami musim dingin, begitu sebaliknya.
Periode 4 musim di Eropa sesuai hitungan meteorologis adalah;
- 1.Frühling (musim semi): Maret - Mei
- 2.Sommer (musim panas): Juni - Agustus
- 3.Herbst (musim gugur): September - November
- 4.Winter (musim dingin): Desember - Februari
Winter di Jerman secara umum tidak terlalu dingin, kecuali di wilayah pegunungan. Di tempat tinggal saya suhu terendah sekitar -15 derajat Celsius, tetapi pernah juga -20, hanya sangat jarang terjadi.
Musim semi suhunya antara +7 hingga +20 derajat Celsius, hari ke hari suhu udara meningkat. Sebaliknya pada musim gugur sekitar +15 hingga +6 derajat Celsius, suhu udara turun perlahan-lahan menuju musim dingin.
Jangan khawatir kedinginan ketika berada di dalam ruangan karena semua rumah memiliki alat pemanas ruangan. Jadi, saat berada di dalam rumah tidak perlu menggunakan jaket.
Tips beradaptasi dengan cuaca 4 musim
Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan pertama tiba di negeri 4 musim? Yuk, simak tips berikut ini agar nyaman dan betah berada di perantauan.
Memilih pakaian
Sangat penting menyesuaikan pakaian yang dikenakan saat keluar rumah. Empat musim, artinya pakaian yang kita kenakan harus mengikuti musim saat itu.
Jangan salah kostum. Itu sebabnya warga di sini terbiasa melihat ramalan cuaca jika keluar rumah atau merencanakan sesuatu.
Jika berangkat ke negara tujuan saat musim panas akan lebih memudahkan karena temperatur udara bisa sama seperti di tanah air, terutama Indonesia bagian barat.
Begitupun, perlu juga membawa jaket sebagai baju penghangat karena temperatur udara bisa turun sewaktu-waktu. Biasanya pada pagi dan malam hari, atau saat hujan turun suhu bisa berkurang sampai 10 derajat dari sebelumnya.
Apabila harus berangkat saat musim dingin, bawa pakaian dan perlengkapan secukupnya saja. Lebih baik membeli kebutuhan musim dingin di negara tujuan.
Alasannya, pakaian yang dijual sesuai musim, pilihan beragam, cocok dengan tren saat itu, dan pasti harganya relatif lebih murah dibandingkan beli di tanah air.Â
Kenakan baju dalam musim dingin jika keluar rumah. Berpakaian dengan cara berlapis adalah yang ideal saat winter. Jaket atau mantel dapat dilepaskan ketika berada dalam ruangan saat mengikuti perkuliahan atau di kantor.Â
Pilih sepatu dan jaket yang khusus dibuat untuk musim dingin, begitu juga dengan sarung tangan, topi, dan syal.Â
Perlengkapan penting lain yang tidak boleh ketinggalan adalah krim bibir, wajah, dan badan untuk mencegah kulit kering. Perawatan kulit ini banyak dijual dengan harga yang bervariasi.
Tetap aktif meskipun musim dingin
Salju yang biasanya turun sekitar tiga bulan lamanya bukan alasan untuk tidak beraktivitas seperti biasa.
Bagi yang suka jogging di luar rumah tetap bisa melakukan hobinya di udara terbuka saat musim dingin. Udara dingin bisa mempengaruhi pergerakan, karena itu lakukan dengan memperlambat gerakan dari yang biasa dilakukan.
Alternatif lain adalah jalan-jalan santai di udara terbuka sambil menikmati putihnya salju. Kalau ingin mencoba hal baru, bisa mencoba main seluncuran di salju.Â
Schlittenfahren atau rodeln sebutannya di Jerman. Main seluncuran di atas salju tidak hanya digemari anak-anak, banyak orang dewasa yang menyukainya.
Tetap rajin merawat diri
Biarpun udara dingin, jangan lupa untuk mandi dan merawat diri. Jangan memakai alasan dingin untuk mengabaikan mandi karena setiap kamar mandi pasti dilengkapi dengan air dingin dan panas.Â
Selain itu tetaplah rajin mengganti pakaian dan mencucinya. Pakaian yang bersih akan membuat kulit nyaman dan sehat. Â
Nikmati setiap musim
Saat summer banyak diselenggarakan acara dan pesta di penjuru kota. Bisa dikatakan musim panas merupakan saatnya orang berpesta dan berkumpul bersama keluarga dan teman.
Musim panas juga periode libur sekolah terpanjang bertepatan dengan akhir tahun ajaran. Ini juga saatnya orangtua mengambil cuti bekerja untuk berlibur dengan keluarga.
Kalau ditanya, musim apa yang paling saya suka. Agak sulit menjawabnya. Saya suka musim panas karena hari berlangsung lebih lama, seperti saat ini. Pukul setengah 6 pagi matahari terbit dan akan tenggelam menjelang pukul 10 malam.
Akan tetapi, musim lainnya juga saya suka karena menyajikan keindahan warna alam yang berbeda-beda. Tidak ada yang lebih antara musim satu dengan lainnya, masing-masing memiliki keunikannya.Â
Jangan pernah membiarkan musim terlewati begitu saja. Nikmati dan abadikan pemandangan indah dan unik pada setiap musim.Â
Yang terakhir dan sangat penting. Seperti peribahasa yang kita kenal;
"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung"
Hormati dan ikuti budaya setempat yang berlaku agar kerasan di tanah rantau dan hidup lebih bahagia.Â
Salam hangat
Hennie Triana Oberst
Germany, 02.07.2022
"Tips Merantau"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H