Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Senja

27 April 2022   02:01 Diperbarui: 27 April 2022   16:40 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan senja | foto: Pixabay/Leolo212—

Rintik hujan jatuh satu persatu
membasahi daun jendela kayu yang kubiarkan terbuka
Membiarkan angin menerobos kisi-kisi logam berukir,
terjebak dalam ruang kamar
berputar-putar meniupkan aroma kerinduan

Kau pernah bilang,
titik hujan selalu membawa kisah indah
Alunannya seperti nyanyian hati yang sering kita senandungkan bersama
Mengetuk-ketuk lembut dinding pikiran kita

Hujan senja luruh dari langit abu-abu
mengguyur bangku kayu di sudut pekarangan
memudarkan seribu kisah yang pernah kita tuliskan di atasnya
iramanya tak lagi seindah nada-nada jiwa yang pernah kita tulis bersama

Rintik hujan senja jatuh satu persatu
membawa guratan mimpi yang memabukkan
dalam pudar rindu yang mengambang

Hennie Triana Oberst - DE, 26.04.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun