Rintik hujan jatuh satu persatu
membasahi daun jendela kayu yang kubiarkan terbuka
Membiarkan angin menerobos kisi-kisi logam berukir,
terjebak dalam ruang kamar
berputar-putar meniupkan aroma kerinduan
Kau pernah bilang,
titik hujan selalu membawa kisah indah
Alunannya seperti nyanyian hati yang sering kita senandungkan bersama
Mengetuk-ketuk lembut dinding pikiran kita
Hujan senja luruh dari langit abu-abu
mengguyur bangku kayu di sudut pekarangan
memudarkan seribu kisah yang pernah kita tuliskan di atasnya
iramanya tak lagi seindah nada-nada jiwa yang pernah kita tulis bersama
Rintik hujan senja jatuh satu persatu
membawa guratan mimpi yang memabukkan
dalam pudar rindu yang mengambang
Hennie Triana Oberst - DE, 26.04.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H