Sering saya bingung harus memasak menu apa untuk disajikan di rumah. Mengolah bahan makanan menjadi masakan yang enak memang tidak gampang.
Padahal, kalau dipikir-pikir, bahan makanan yang dijual di pasaran hanya itu-itu saja, setiap hari hampir sama. Bedanya, sesekali ada sayur, buah, dan produk hewani musiman.Â
Bagaimanapun saya harus menyesuaikan selera suami dan anak. Tidak mungkin saya hanya mengikuti selera saya, misalnya, cuma membuat masakan Indonesia setiap hari. Masakan yang tidak sesuai selera anggota keluarga bisa akhirnya masuk tong sampah.Â
Saya bukan orang yang suka mengatur menu mingguan karena selera saya dan keluarga  bisa berubah setiap hari, dan saya memasak dengan terpaksa. Hasilnya pasti tidak enak.Â
Minggu lalu saya sudah membuat bakso ayam. Cuaca yang kembali dingin minggu lalu memang cocok untuk menyantap sup. Saya membeli daging giling. Niat awal ingin membuat bakso daging sapi ala Indonesia, tetapi entah kenapa saya berubah pikiran.
Mencoba resep baru tidak ada salahnya. Akhirnya, pilihan jatuh pada bakso dari Spanyol. Albondigas begitu mereka menyebut bola-bola daging ini.Â
Albondigas
Barangkali hampir semua negara memiliki masakan dari bola-bola daging, dengan aroma dan rasa khas masing-masing.
Selain bakso dari Indonesia juga ada bola-bola daging dari Swedia yang disebut Köttbullar, atau Bolinhos de Bacalhau dari Portugal yang terbuat dari ikan. Orang Romawi kuno juga memiliki masakan bola-bola daging, dengan variasi daging merak, kelinci,babi, dan ayam. Â
Di Spanyol, albondigas bisa didapatkan di setiap tapas bar; bar yang menyajikan makanan ringan atau makanan pembuka, bersama minuman.