Seingat saya, brokoli adalah salah satu sayuran yang disukai putri saya ketika awal mengenalkan mpasi belasan tahun lalu. Untungnya, sampai sekarang dia masih suka makan sayur, meskipun tidak semua jenis sayuran.Â
Sesekali saya olah menjadi tumisan, direbus sebentar kemudian ditumis cepat dengan butter dan bawang putih, atau jenis masakan lainnya. Brokoli juga dapat disantap mentah, tetapi saya tidak tahu bagaimana rasanya karena sampai saat ini belum pernah mencobanya.Â
Sayuran yang bentuknya mirip dengan bunga kol ini memang enak diolah menjadi berbagai jenis masakan. Brokoli memang sedikit berbeda dengan bunga kol, mulai dari nama Latin, tekstur, rasa, aroma, dan kandungan nutrisinya.
Saya suka kedua sayuran ini, tetapi lebih memilih brokoli karena aromanya (menurut saya pribadi) tidak menyengat.Â
Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang paling sering disantap di Jerman. Sayuran ini tersedia di supermarket setiap hari sepanjang tahun. Italia sekitar Verona adalah salah satu penghasil brokoli yang terbanyak.
Masa panen brokoli di Jerman antara Juni dan November. Pada periode ini akan terlihat sayuran ini lebih banyak dijual daripada bulan-bulan lainnya.Â
Manfaat brokoli
Brokoli disebut-sebut sebagai salah satu "superfood", makanan padat nutrisi yang sangat tinggi vitamin dan mineral yang berguna untuk tubuh.
Brokoli mengandung vitamin C yang jumlahnya per 100 gram dua kali lebih tinggi dari kembang kol. Kandungan kalsium yang tinggi dalam sayur ini dapat menutupi kebutuhan harian mineral. Kalsium merupakan mineral terpenting bagi manusia, salah satu fungsinya membantu pertumbuhan dan menjaga kepadatan tulang.Â