Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Derita Hewan Peliharaan Akibat Perang

11 Maret 2022   04:16 Diperbarui: 11 Maret 2022   04:26 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Derita hewan peliharaan akibat perang | foto: Stern.de/Beata Zawrzel—

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu dilaporkan banyak kota di Ukraina yang porak-poranda. Setiap hari ratusan ribu orang berusaha untuk melarikan diri dari kekejaman perang ini.

Sampai saat ini tercatat sekitar 1,5 juta orang telah meninggalkan negeri mereka dan mengungsi ke negara lain untuk menyelamatkan diri.

Mereka ini umumnya adalah anak-anak dan para wanita yang terpaksa berpisah dengan ayah, suami, saudara laki-laki, dan anggota keluarga lainnya yang harus tinggal untuk ikut berperang mempertahankan negara mereka. 

Apa pun alasannya, perang tidak pernah membawa kebaikan bagi manusia dan alam semesta. Kebrutalan perang tidak hanya menyengsarakan manusia, tetapi juga hewan dan lingkungan di sekitarnya.

Penduduk Ukraina merupakan masyarakat yang mencintai hewan. Dalam kepanikan dan kekacauan perang ini mereka berusaha menyelamatkan diri dan membawa serta hewan kesayangan mereka.

Hewan peliharaan adalah bagian dari anggota keluarga. Tidak ada seorang pun yang ingin meninggalkan anggota keluarga mereka di tengah huru-hara perang.

Berpisah dengan anggota keluarga laki-laki yang terpaksa harus turun ke medan perang saja sudah menghadirkan penderitaan yang tidak bisa dilukiskan. Apalagi ditambah harus kehilangan hewan kesayangan. Membayangkan hewan-hewan ini tidak bisa mengurus dirinya dan tidak bisa dipastikan keselamatannya. 

Terlihat saat mengungsi ada yang membawa kucing mereka dalam saku mantel, melindungi di dalam jaket, meletakkan di dalam tas, atau menggendong anjing kecil, sebagian lagi menuntun anjing yang berbadan lebih besar. 

 

Pengungsi yang membawa serta hewan peliharaannya, seperti yang tiba di Berlin, tetap dibiarkan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun