Maik, anak muda usia 19 tahun. Setelah tamat SMA dia memutuskan untuk bekerja menjadi tenaga sukarelawan di perumahan warga senior.Â
Luisa, 18, wanita muda ini memilih mengikuti program kerja sosial di Kinderhaus. Berinteraksi dengan anak-anak merupakan pekerjaan yang disukainya.Â
Di Jerman, banyak anak muda, seperti Maik dan Luisa, yang tertarik untuk melakukan kerja sukarela sebelum mereka memulai kuliah, atau di saat mereka belum bekerja. Ada beberapa program kerja sukarela di negara ini, salah satunya adalah Freiwilliges Soziales Jahr (FSJ), terjemahannya adalah Tahun Sosial Sukarela.
Program kerja sukarela ini berlangsung selama beberapa bulan, minimal 6 bulan dan maksimal 18 bulan, tetapi umumnya berlangsung selama 12 bulan.
FSJ diberikan untuk masyarakat usia 17 hingga di bawah usia 27 tahun. Peserta kerja sukarela ini tidak mendapat gaji, hanya uang saku sebesar 360 hingga 410 euro per bulan.
Sukarela bukan berarti suka-suka
Kerja sukarela ini bersifat mengikat dan diatur oleh undang-undang. Semua peserta wajib menyelesaikan program sesuai waktu yang telah ditetapkan. Namun demikian, FSJ bukan program pendidikan ataupun ikatan hubungan kerja.
Sejarah Tahun Kerja Sosial Sukarela
Program kerja sosial sukarela ini mulai dimulai tahun 1954. Hermann Dietzfelbinger, kepala lembaga diakon Neuendettelsau (kemudian menjabat sebagai Uskup negara bagian Bavaria) menyerukan tahun diakon sukarela.
Kegiatan ini ditujukan bagi kaum muda, untuk bekerja sukarela melayani orang sakit dan orang yang membutuhkan perawatan.