Udara dingin ini laksana titik rindu
yang kemarin dulu lamat-lamat
kau embuskan
Pada hari berbalut kabut abu-abu
Lalu jatuh menjadi embun beku
Tersusun pada tepian hati
Dalam kebisuan dan kelam malamÂ
yang setia menemani mayapada
Biar kunantikanÂ
matahari menyapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!