Ada hal penting yang sering terlupakan ketika kita melakukan perjalanan ke luar negeri. Lupa membawa adaptor, ataupun lupa memperhatikan bentuk soket (setop kontak) di negara tujuan. Pernah tidak Anda mengalami pengalaman mirip seperti ini saat melakukan perjalanan ke luar negeri?
Jika menginap di hotel, masalah pasti cepat terselesaikan. Cukup menghubungi petugas hotel, mereka biasanya akan menyediakan adaptor.
Ada juga hotel yang sudah menyediakan adaptor di kamar, Jepang salah satu contohnya.
Terbayang bagaimana kesalnya saat ada pekerjaan yang harus diselesaikan dengan menggunakan laptop, sementara adaptor tertinggal di rumah?
Pengalaman ini dialami adik bungsu saya yang menetap di Swiss, dan kebetulan sedang berkunjung ke tempat kami.
Swiss memang menggunakan dua jenis steker (colokan), yang satu bentuknya berbeda dengan yang digunakan di Jerman. Negara yang letaknya hanya "sepelemparan batu" dari rumah kami ternyata stekernya tidak sama.Â
Beruntungnya merek notebook adik saya sama dengan yang saya miliki. Masalah terselesaikan dengan cepat, tanpa perlu menunggu esok hari untuk mencari kabel ke toko barang elektronik.
Steker yang berbeda di berbagai negara
Jaringan listrik mulai digunakan pada abad ke-19, umumnya digunakan untuk penerangan. Peralatan rumah tangga yang menggunakan daya listrik mulai dikembangkan.
Awalnya alat-alat ini dihubungkan langsung ke sistem kelistrikan rumah. Selain tidak praktis, juga memiliki risiko yang besar akan terjadinya kebakaran.
Konektor kemudian muncul pada abad ke-20. Alat rumah tangga dapat lebih aman digunakan dan dihubungkan melalui soket.