Sepertinya tidak ada orang Indonesia yang tidak mengenal onde-onde. Makanan berbentuk bola dengan balutan biji wijen ini adalah kudapan sehari-hari kita. Tetapi, adakah yang bisa menjawab pertanyaan saya, mengapa namanya onde-onde? (Serius bertanya.)
Kue berbahan tepung pulut (ketan) ini juga merupakan penganan populer di China. Lazimnya dibuat dengan bahan isian pasta kacang, pasta biji lotus, dan lainnya. Jajanan ini bisa dijumpai di pasar tradisional, toko kue, hingga restoran. Memang betul, onde-onde berasal dari Negeri Panda.Â
Jian Dui begitu mereka menyebut onde-onde ini. Konon, berasal dari abad ke-7 pada awal Dinasti Tang. Masa itu jiandui merupakan suguhan untuk para bangsawan di istana Chang'an (Xi'an). Kue berbentuk bola ini kemudian dikenal luas dan menjadi camilan masyarakat.
Ketika sebagian penduduk pindah ke bagian selatan negeri, resep ini juga dibawa dan menyebar luas di tempat baru mereka.Â
Menurut teman baik saya yang berasal dari Xiamen (Fujian Provinz), onde-onde ini berasal dari Fujian. Setelah itu menyebar ke wilayah China lainnya, termasuk Shanghai. Mereka menyebutnya Zhima Qiu (bola wijen), karena bentuknya seperti bola.Â
Mungkin teman saya tidak mengetahui bahwa onde-onde sudah lebih lama dikenal di bagian utara negerinya, lantas mencapai bagian selatan China.
Kue bola ini kemudian menyebar ke hampir semua negara Asia melalui imigran asal Tiongkok. Bahkan saat ini onde-onde sudah banyak dikenal di benua lain, termasuk Eropa.
Onde-Onde Kurma
Pagi menjelang siang tadi (waktu Jerman) di grup KPB ada tayangan foto onde-onde dari Kompasianer Muthiah Alhasany. Sangat menggoda. Ingin sekali mencicipi kue ini. Tetapi bagaimana mendapatkannya, jika saya tidak membuat sendiri.
Akhirnya, rencana membuat onde-onde yang terus tertunda muncul kembali. Beberapa minggu lalu, saking pinginnya membuat onde-onde, saya membeli kacang hijau untuk membuat bahan isian.