Ada legenda yang terkenal di kota Köln (Cologne) mengenai kurcaci yang baik hati. Heinzelmännchen, kurcaci yang suka menolong penduduk menyelesaikan pekerjaan secara diam-diam.
Kisah kurcaci ini pertama sekali saya dengar dari putri saya, saat itu dia masih duduk di kelas satu sekolah dasar. Suatu kali sepulang sekolah, anak saya mengatakan, gurunya di kelas menceritakan kisah Heinzelmännchen. Ibu guru mengajak anak-anak untuk melakukan hal baik terhadap teman sekelas mereka secara sembunyi-sembunyi.
Setiap anak mendapatkan nama teman sekelas mereka dengan cara undian. Pada keesokan harinya mereka diminta untuk melakukan satu hal yang baik terhadap orang yang namanya tertera di secarik kertas yang mereka dapatkan.
Guru kelas anak saya hanya mengambil sepotong hal baik dari legenda Heinzelmännchen ini, yang dianggapnya bermanfaat bagi anak-anak untuk terbiasa peduli kepada sesama.
Keesokan harinya, saya bertanya pada putri saya, apa yang ia lakukan kepada temannya. Menurutnya, dia membantu merapikan buku-buku dan alat tulis temannya. Sedangkan Heinzelmännchen anak saya adalah seorang anak laki-laki, yang berbuat baik dengan menemani putri saya ke perpustakaan sekolah saat jam istirahat.Â
Kisah kurcaci baik hati ini sebenarnya tidak hanya sepotong seperti yang dikisahkan guru anak saya. Beliau hanya mengambil bagian yang baik ini saja untuk diajarkan pada anak didiknya.Â
Legenda Heinzelmännchen
Alkisah, pada zaman dahulu di bawah tanah kota Kln terdapat kerajaan kurcaci. Makhluk bertubuh kecil dan memiliki janggut putih panjang yang sangat rajin bekerja. Suatu hari, karena merasa bosan berada di bawah tanah, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan ke kota di mana manusia tinggal.
Mereka menjumpai banyak sekali orang yang malas bekerja di kota ini. Namun, raja kurcaci tidak ingin membantu. Beliau memutuskan untuk kembali ke kerajaan di bawah tanah. Beberapa tahun kemudian, saat raja kurcaci sedang tidur, ia terbangun karena mendengar dengkuran yang sangat keras.
Dengan rasa penasaran, raja ini mencari dari mana asal suara itu. Ternyata datangnya dari kota di atas kerajaan mereka. Penduduk kota masih tetap sama, malas bekerja. Akhirnya raja kurcaci memutuskan bahwa mereka harus menunjukkan kepada orang-orang malas itu bagaimana cara bekerja.