Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Erntedankfest, Pesta Panen di Jerman sebagai Rasa Syukur

7 Oktober 2020   09:14 Diperbarui: 7 Oktober 2020   09:24 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival panen - foto: tassilo/pixabay.com

"Benih yang tidak ditabur pada musim semi,
tidak bisa matang pada musim panas,
tidak akan dipanen pada musim gugur,
takbisa dinikmati pada musim dingin"
    (terjemahan bebas dari syair karya Johann Gottfried von Herder, 1744-1803)

Musim gugur yang indah dengan warna-warni dedaunannya adalah juga masa panen bagi petani. Saatnya menuai hasil bumi seperti labu, kentang, apel dan banyak jenis tanaman lainnya.

Selama manusia tergantung pada siklus alami pengadaan pangan untuk kelangsungan hidupnya, maka sepantasnya untuk menghaturkan rasa terima kasih kepada pemberi kehidupan. 

Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil yang telah diperoleh, maka pesta panen digelar. Perayaan panen ini merupakan tradisi yang dikenal di berbagai budaya di dunia, termasuk juga di Indonesia.

Festival panen sudah dikenal sejak masa Yunani Kuno. Dulu, ritual ini biasanya dilakukan selama tiga hari, untuk menghormati Dewi Demeter*. 

Pada masa sebelum lahirnya Kekristenan, perayaan besar ini dilakukan dengan menyediakan sesajen, berupa penyembelihan hewan babi, angsa atau domba.

Ritual pesta panen ini di tiap wilayah dilakukan pada waktu yang berbeda, tergantung pada zona iklimnya. Di Eropa tengah, pada zaman Romawi ada empat jenis perayaan panen yang berbeda, perayaan pada musim gugur biasanya dilanjutkan dalam ritual Kristen. Sejak abad ke-3, perayaan syukuran setelah panen sudah dikenal umat Kristiani.

Pesta panen di Jerman

Erntedankfest** atau festival panen di Jerman biasanya dilakukan di Gereja. Sejak tahun 1972 dari hasil Konferensi Waligereja Jerman, Erntedankfest dirayakan pada hari Minggu pertama bulan Oktober setiap tahunnya.

Foto: blende12/pixabay.com
Foto: blende12/pixabay.com

Hasil panen dan hiasan dari bunga, biji-bijian dan buah yang telah dikeringkan menghiasi altar gereja. Dekorasi berupa karangan bunga, mahkota dan lainnya dari jerami kering dipajang sebagai hiasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun