Merawat tanaman memang tidak gampang. Saya bukan termasuk orang yang bertangan dingin, walaupun sejak kecil sudah akrab dengan tanaman.
Membantu ibu memindahkan tanaman ke dalam pot dan kemudian merapikannya adalah kegiatan yang selalu saya lakukan. Bahkan membantu ayah memotong dahan pohon juga saya lakoni.
Sejak tinggal di Jerman saya mencoba melibatkan diri merawat tanaman, ikut serta melakukan hobi suami yang rajin berkebun. Menurutnya, berkebun itu membuat pikirannya santai dari sibuknya pekerjaan.
Saat musim panas, seperti kebiasaan masyarakat di Jerman, suami saya selalu menanam salad, zucchini, terung dan tanaman pelengkap bumbu masakan seperti cabai, tomat, rosemary, herba timi dan lainnya.
Tanaman yang tidak tahan musim dingin selalu kami ganti setiap tahun dengan bibit baru.
Setiap awal musim semi kami membeli tanaman yang masih sangat muda, menjelang winter semua hasilnya dipanen. Sisa pohonnya dibuang dan lahannya dibiarkan kosong hingga musim semi datang lagi.
Di dalam rumah tidak banyak tanaman, sebab saya khawatir banyak binatang kecil dan ulat yang sering bersembunyi di tanaman.
Hanya beberapa tanaman hias kecil yang saya letakkan di dalam air dan tanaman penting untuk tambahan untuk bumbu masakan Nusantara.
Sejak dua tahun terakhir ini saya mencoba menanam Koriander Vietnam (Daun Laksa), Daun Pandan, Kencur dan Jeruk Purut. Sengaja saya tanam di dalam pot, supaya bisa dimasukkan di dalam rumah juga musim dingin.
Tanaman ini saya sayang-sayang karena tidak selalu tersedia di pasaran. Ada beberapa toko tanaman online yang menjualnya, tetapi biasanya tersedia pada musim semi hingga awal summer dengan jumlah yang terbatas.