Masih ingatkah engkau? Kala sehelai daun maple berwarna merah melayang dan rebah di atas rambutku yang kusut tertiup angin.Â
"Hiasan cantik seperti wanita bergaun kuning kunyit pujaanku."
Kau menggodaku. Memungut lembar daun berwarna khas musim gugur itu, lantas mendekatkannya ke wajahku.
Kita pun duduk berdua menikmati rona senja di tepi sungai Saint Lawrence, menanti hingga matahari tenggelam di batas cakrawala
Engkau benar, ini adalah September terindah di Montreal.
-------
Hennie Triana Oberst - DE.12092020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H