Jerman, salah satunya adalah kota Bremen.
Liburan musim panas tahun ini kami putuskan untuk mengunjungi beberapa tempat di bagian Utara negaraJaraknya dari tempat tinggal kami sekitar 700 km. Kami tempuh selama sekitar hampir 10 jam perjalanan dengan mengendarai mobil, termasuk istirahat makan dan mengisi bahan bakar.
Negara Bagian Bremen, atau nama lengkapnya Freie Hansestadt Bremen, adalah salah satu negara bagian di Jerman yang dibentuk dari dua kota, yaitu kota Bremen dan Bremerhaven. Kota Bremen sebagai ibukota, saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 569.000 jiwa.Â
MarktplatzÂ
Kota yang dihiasi dengan gedung tua yang indah dan terawat ini terlihat sangat cantik dan menyajikan romantisme masa lalu. Di alun-alun kota yang sangat luas dan merupakan salah satu alun-alun kota terindah di Eropa terdapat bangunan-bangunan kuno di sekelilingnya.
Salah satunya adalah gedung Balai Kota (Rathaus), dibangun pada tahun 1405. Gedung megah bergaya Gotik ini mewakili otonomi kedaulatan Kekaisaran Romawi Suci.
Menjelang akhir abad ke-16 gedung Balai Kota direnovasi dan diperluas, karena tidak mencukupi untuk menampung jumlah perwakilan Senat. Fasad bangunan kemudian dipercantik dengan gaya Weser-Renaissance* yang kaya dengan figur dan relief berbentuk malaikat, manusia dan hewan mitos.Â
Di tengah alun-alun berdiri patung ksatria Ronald dengan pedang terhunus. Patung yang terbuat dari batu pasir dengan total tingginya sekitar 10 meter ini adalah simbol kebebasan kota, yang pada masa silam dihasilkan dari hukum pasar dan yurisdiksinya sendiri.
Rathaus dan Patung Roland ini pada tahun 2004 tercatat dalam daftar Situs warisan dunia UNESCO.
Schnoor
Tidak terlalu jauh dari alun-alun, jika kita berjalan kaki terdapat distrik tertua di kota Bremen. Di distrik Schnoor terdapat sekitar 100 rumah mungil yang berdiri sejak abad ke-17, berbaris di jalan yang sempit.