Siapakah engkau? Yang membayangi jejak-jejak yang kutinggalkan di sepanjang pelataran hari.
Kau yang menitipkan tatap teduhmu lewat sela-sela dedaunan, menahanku untuk melangkah.
Aku menanti angin menghembuskan kesejukannya, dan membiarkannya menyusupi relung rasa, yang ku tak tahu harus diletakkan di mana
Siapakah engkau? Yang mengirimkan bisikan rindu lewat kepakan kupu-kupu yang terbang mengelilingiku. Kau telah membuatku tersanjung dan melukis angan-angan di ujung kaki langit.
"Rindu adalah permainan perasaan."
Senja tiba-tiba menyapaku sambil tersenyum.
"Lalu, siapakah dia? Yang selalu menemaniku merajut mimpi di ujung malam."
Tapi senja tak mau menjawabnya.
-------
Hennie Triana Oberst- DE.07082020