Pernah ada seorang teman saya yang mengatakan bahwa pada orang tertentu ada wajah-wajah yang mengundang copet. Betapa tak mengenakkan hati jika kita memiliki wajah yang mengundang pencopet.
Ada lagi yang bilang, kalau kita kehilangan barang artinya kita kurang bersedekah. Apa iya?Â
Entahlah, jawaban untuk hal ini tak akan saya pikirkan.
Kalau menurut saya pribadi, kejadian tersebut hanya kemalangan yang kebetulan sedang menimpa. Tidak ada hubungannya dengan wajah tertentu dan kurang sedekah.
Saya pernah mengalami hampir dan kecopetan. Hampir kecopetan saat saya tinggal di Jakarta. Berangkat kerja dengan Metro Mini warna oranye. Saat itu saya pakai tas kerja model ransel yang bentuk kancingnya menipu pandangan orang.
Ketika akan turun di salah satu halte bus di kawasan Sudirman, saya merasa ransel saya berat. Ketika menoleh, ternyata ada tangan pria yang masuk ke dalam ransel.
"Hey, ngapain kau?" Saya kaget dan spontan membentak pria itu.
"Maaf, tanganku." Si pencopet ternyata nggak bisa ngeluarin tangannya dari ransel saya.Â
Saya tepiskan tangannya. Metro Mini pun berhenti. Kondektur tersenyum dan bilang "hati-hati ya".
Untungnya si copet nggak ikut turun. Ngeri membayangkannya.