Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sering-seringlah Berciuman Agar Lebih Sehat!

7 Juli 2020   05:28 Diperbarui: 7 Juli 2020   05:19 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Stocksnap/pixabay.com

Tetapi sesama teman baik pria maupun wanita, sangat biasa saling memeluk dan cium pipi kiri kanan.

Saya katakan kepada Hannah, secara umum hanya berjabat tangan. Tetapi untuk berikutnya dia bisa cium pipi hanya kepada wanita saja. Untuk menghindari salah paham.

Gaya berciuman sebagai tanda salam dan perpisahan pada setiap daerah dan negara tidak selalu sama. Ada cium tangan, dahi, pipi, bibir dan hidung dengan hidung, seperti suku Maori.

Ciuman memperkuat ikatan sosial dan membutuhkan empati, seperti yang dikonfirmasi oleh Medical University of Graz, Austria.

Efek ciuman itu tidak hanya memicu perasaan bahagia, tetapi juga memperkuat sistem kardiovaskular (peredaran darah).

Hari Ciuman Sedunia

Walaupun ciuman yang melambangkan rasa sayang ini sudah ada sejak dahulu kala, tetapi lahir juga hari khusus merayakan ciuman. Hari ini, tanggal 6 Juli adalah World Kissing Day.

Hari ciuman ini berawal dari Inggris pada sekitar tahun 1990an. Saat itu orang-orang Inggris sudah jenuh dengan moral yang ketat dan ide konservatif pada masa Margaret Thatcher.

Kemudian dicetuskan hari ciuman ini sebagai bentuk perlawanan terhadap keadaan yang berlaku saat itu. Ciuman adalah simbol gairah dan kasih sayang.

Ada atau tidak Hari Ciuman Sedunia, berciuman itu menyehatkan. Di samping melenturkan otot wajah, pada saat berciuman hormon yang dilepaskan akan membunuh stres, melawan kecemasan dan depresi.

Tidak hanya menyehatkan, ciuman juga membuat bahagia dan panjang umur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun