Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Zecke, Caplak Berbahaya yang Mengintai di Jerman

11 Juni 2020   19:45 Diperbarui: 13 Juni 2020   07:47 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zecke-foto: Meli1670/pixabay.com

Minggu lalu saya dan suami baru saja mengunjungi dokter umum kami. Kami baru saja melakukan pemeriksaan rutin tahunan melalui pemeriksaan darah, sekaligus mendapatkan suntikan vaksin anti Zecke.

Zecke (Ixodida) nama hewan dalam bahasa Jerman, di Indonesia dikenal dengan nama caplak, ada juga yang menyebutnya kutu babi. Binatang jenis parasit kecil berkaki delapan ini memangsa dengan menggigit dan menghisap darah.

Masa hidup Zecke berkisar antara 3 hingga 5 tahun. Mereka hanya membutuhkan tiga kali menghisap darah sepanjang hidup mereka. Setelah menghisap darah mangsanya, berat badan binatang ini bisa mencapai 200 kali lebih berat dari berat sebelum menghisap darah.

Umumnya jenis kelamin betina lebih haus darah dibandingkan yang jantan. Alasannya karena betina membutuhkan lebih banyak energi untuk bertelur, hingga 3000 butir telur, disebut dengan istilah "zeckenkaviar". Larva yang tidak terlihat karena ukurannya yang sangat kecil ini akan menetas pada musim semi.

Caplak memilih tempat hidup di tempat yang hangat dan lembab. Jika memasuki musim semi, saat udara mulai menghangat maka kawanan caplak mulai ramai menunggu mangsanya. 

Hewan mini hidup tersembunyi di ilalang dan ladang. Menurut penelitian para ahli, hewan kecil ini akan terus menyebar akibat pemanasan global di Eropa.

Jika sudah menggigit, hewan parasit mini berukuran sekitar 2 hingga 4 milimeter ini akan menempel di kulit manusia atau hewan. Mencabutnya dari kulit harus menggunakan pinset. Di Jerman bahkan ada dijual pinset khusus untuk mencabut Zecke.

Di bagian selatan negara Jerman jenis Caplak yang hidup adalah jenis yang sangat berbahaya. Negara bagian di mana kami tinggal, Baden-Württemberg adalah salah satu tempatnya. 

Ditambah lagi di sekitar rumah kami sangat banyak ladang, bahkan tepat di belakang rumah ada satu area ladang yang hanya menanam rumput untuk bahan makanan ternak.

Selain situasi tempat tinggal tersebut, kami juga memiliki seekor kucing yang hidupnya bebas, bukan sebagai hewan rumahan. Pertimbangan inilah yang menjadi keputusan kami untuk mendapatkan vaksin yang disebarkan oleh gigitan Zecke.

Bintang piaraan seperti kucing, anjing dan kelinci merupakan mangsa Zecke. Terkadang kucing kami membawa Zecke yang menempel di bulunya yang tebal. Kucing kami sendiri setiap tahunnya mendapatkan imunisasi khusus untuk hewan.

Vaksin Zecke ini di Jerman disebut vaksin FSME, dari FSME-virus (Frühsommer-Meningoenzephalitis), nama lainnya adalah TBE-virus (Tick-borne encephalitis virus).

Zecke menyimpan berbagai macam patogen yang disebarkan melalui gigitannya, dan bisa memicu berbagai penyakit serius, termasuk salah satunya adalah FSME. Virus FSME bisa menyerang dan mengganggu sistem saraf pusat.

Tidak selalu reaksi dari gigitan Zecke menimbulkan penyakit parah pada korban gigitannya. Umumnya reaksi buruk yang dialami terjadi setelah sekitar 10 hari setelah gigitan kutu babi ini, gejalanya mirip dengan flu seperti demam, sakit kepala. Pada kebanyakan orang kasus seperti ini tidak memburuk.

Hanya pada  kasus-kasus tertentu saja, penyakit yang dipicu oleh virus yang disebarkan oleh Zecke ini bisa sangat serius, seperti virus FSME.

Vaksinasi FSME di Jerman juga tidak wajib. Siapa saja yang merasa perlu mendapatkannya boleh bertanya ke dokter umum langganan masing-masing, untuk diberikan vaksinasi ini. Efek vaksin dari masing-masing tubuh manusia juga tergantung dari situasi dan kekebalan tubuh tiap orang.

Suami dan saya adalah orang yang menganggap vaksinasi secara umum adalah salah satu cara melindungi tubuh sendiri dari kemungkinan penyakit yang akan diderita, termasuk juga melindungi orang lain dari kemungkinan penyakit yang ditularkan (pada beberapa kasus penyakit menular).

Semoga kita semua sehat selalu dan bahagia menyambut musim apapun di belahan dunia manapun, dan terbebas dari gigitan Caplak.

Salam sehat selalu!

-------

Hennie Triana Oberst
DE 11062020
Referensi: weltderwunder.de , zecken.de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun