Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Asing yang Bisa Jadi Kata Makian

10 Juni 2020   19:40 Diperbarui: 10 Juni 2020   19:41 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rawpixel.com/de.freepik.com

Sebenarnya tidak bisa juga menyalahkan mereka yang menggunakan kata-kata yang kurang pantas tersebut. Karena terkadang orang asing tidak mengerti bahwa sebenarnya ada kata lain yang artinya sama dan lebih halus digunakan untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Setiap negara pasti punya kata-kata yang sebetulnya artinya biasa saja, tetapi sering digunakan untuk memaki.

Di Jerman contohnya, banyak  orang asing yang saya kenal, yang sering sekali ikut menggunakan kata yang paling umum digunakan untuk menunjukkan kekesalan dan memaki.

Kata "Scheiße" artinya;

1. tahi atau kotoran
2. sesuatu yang sangat buruk, tidak menyenangkan, menyebalkan

Kata ini sangat biasa diucapkan orang di Jerman untuk menyatakan kekesalan dan kemarahan mereka. Tetapi begitupun kata tersebut dianggap tidak pantas diucapkan di tempat umum atau untuk memaki.

Sejak belajar bahasa Jerman, saya berusaha menghindari mengucapkan kata-kata bahasa Jerman yang dianggap tidak pantas. Ditambah lagi setelah punya anak, saya selalu mencoba mengingatkan suami juga diri sendiri, jika tidak sengaja mengucapkan kata-kata untuk memaki.

Orangtua kami dulu mengajarkan untuk tidak menggunakan kata-kata kasar, atau makian dan ejekan terhadap orang lain. Memang anak- anak akan belajar dari rumah dan mengikuti kebiasaan orang tuanya. Jadi tugas orangtua yang harus memberikan contoh sejak awal.

Anak-anak di Jerman akan sering mendengar kalimat seperti berikut;

"Das sag man nicht." 

Artinya adalah
"Kata/hal itu tidak boleh diucapkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun