Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Zuckerfest, Idul Fitri yang Dikenal di Jerman

24 Mei 2020   20:16 Diperbarui: 24 Mei 2020   20:16 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zuckerfest-foto: HennieTriana

Mungkinkah di negara Jerman yang mayoritas masyarakatnya adalah penganut Kristen bisa dijumpai perayaan dari agama Islam seperti Idul Fitri?

Sejarah Islam di Jerman

Hubungan awal negara Jerman dengan dunia Islam dimulai pada abad ke-8, pada saat Karel yang Agung (Karl der Große), seorang raja bangsa Frankia menerima tamu, utusan dari negeri Muslim tahun 788 di kota Aachen.

Kemudian pada tahun 801, salah satu penguasa Muslim yang sangat terkenal, Harun Ar-Rasyid (786-809 Baghdad) dari Kekhalifahan Abbasiyah ke-5, memberikan hadiah seekor gajah putih bernama Abul Abbas kepada Raja Frankia. 

Hal ini menandakan bahwa pada masa itu ada hubungan diplomatik klasik yang kuat antara dunia Islam dan Kekaisaran Romawi bangsa Jerman.

Hubungan diplomatik antar Kekaisaran Prusia Jerman dengan Kesultanan Utsmaniyah kemudian  semakin kuat, bahkan saling mendukung secara militer.

Tahun 1915 dibangun masjid pertama di Jerman, tepatnya di Wünsdorf, Berlin.

Zuckerfest

Idul Fitri di Jerman dikenal dengan sebutan Zuckerfest. Zuckerfest berasal dari kata Zucker = gula, dan Fest = perayaan, festival.

Sebutan ini diadaptasi dari istilah bahasa Turki yaitu "Şeker Bayramı", yang artinya juga sama. Perayaan akhir masa berpuasa, berbuka puasa dengan yang manis-manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun