Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Kamu dan Perpisahan

10 Mei 2020   03:15 Diperbarui: 10 Mei 2020   03:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Victoria_Borodinova/ pixabay.com

Diam-diam dari balik selimut kunikmati pandangan teduhmu. Senyummu samar terpancar, sangat tipis dan dingin, seperti udara di luar yang menggigilkan tubuh.

Kau sama sekali tak mencuri pandang, tak sedikitpun. Jiwaku serasa terombang-ambing, kehilangan asa.

Sedari tadi kau terpaku di sana, memandang cakrawala. Bahkan pekatnya malam tak mengusikmu. 

Mungkin engkau sedang mengagumi indahnya kunang-kunang atau itu penerang sukmamu?

Perpisahan selalu menghadirkan luka

Tapi semesta akan menyembuhkannya

Hanya menunggu waktu

Entah kapan

.

-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun