Di sini kita pernah saling menyapa,
saat tatapan kita bersua.
Kau tersenyum.
Rambutmu basah terterpa gerimis
"Hanya sekedar air," katamu saat kuajak kau berteduh
Lantas kita melewati ritme ini hari demi hari
persis pasangan lain yang memadu kasih,
duduk berdampingan di sepanjang sisi Moldau
Senja kesekian aku hadir lagi di sini
menikmati titik hujan jatuh yang menghadirkan harum tubuhmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!