Masih gelap pagi ini, seperti umumnya suasana pagi di musim dingin. Pukul 05:40 kami sudah berada di halaman parkir sekolah anak perempuan kami. Terlihat beberapa mobil telah terparkir di sana.Â
Orang tua murid dan anak-anak sebagian telah berkumpul di depan gerbang barat sekolah. Bus terparkir di halaman depannya. Anak-anak terlihat menitipkan koper dan bawaan masing-masing pada pengemudi bus.
Hari ini anak-anak kelas 7 akan mengadakan darmawisata selama seminggu ke negara tetangga, Austria. Ke satu kota di sekitar pegunungan Alpen yang hampir bisa dijamin memiliki salju yang cukup. Darmawisata tahun ini khusus olahraga musim dingin, bermain ski bersama.
Kurikulum sekolah Jerman sedikit berbeda di setiap Negara Bagiannya. Menteri Pendidikan Nasional tetap ada walaupun di setiap negara bagian memiliki menterinya masing-masing.Â
Begitu juga kebijaksanaan pelaksanaan belajar dan mengajar, termasuk acara darmawisata tahunan diserahkan kepada masing-masing Negara Bagian. Terkadang berbeda kota berbeda juga kebijaksanaanya.
Sekitar awal bulan September tahun lalu, pada awal tahun ajaran baru, para orang tua murid kelas 7 diundang rapat di sekolah. Rapat yang khusus membicarakan darmawisata ini. Perjalanan main ski selama satu minggu ini tidak diadakan setiap tahun.
Tempat tujuan darmawisata tiap tahunnya berbeda-beda. Biasanya diadakan pada masa akhir musim semi menjelang musim panas.Â
Pada rapat tersebut dibicarakan segala hal termasuk berapa besar maksimum uang saku untuk anak yang harus dibawa, tidak lebih dari 30 Euro. Anak-anak sebetulnya tidak membutuhkan uang jajan karena semua biaya telah termasuk di dalam biaya darmawisata yang dibayarkan.Â
Tahun ini biaya untuk darmawisata winter sport ini sebesar 400 Euro per anak. Biaya mencakup semua, kecuali uang sewa peralatan ski bagi yang tidak memilikinya. Anak-anak yang memiliki peralatan ski boleh membawanya dari rumah.