Masih di Semenanjung Istria di punggung pegunungan Učka. Semenanjung yang sebagian besar daerahnya terdiri dari batu kapur ini berada di tiga negara, yaitu Slovenia, Italia dan Kroasia.
Kami beranjak ke kota Pula, satu kota penting di Istria. Jaraknya dari kota Rovinj sekitar 40 km, dengan mengendarai mobil bisa ditempuh sekitar 45 menit lamanya.
Wilayah Pula diduduki bangsa Romawi pada tahun 177 SM. Di kota ini terasa kental sekali jejak Romawi yang tertinggal, salah satunya adalah Pula Arena atau Kolosseum atau biasa juga disebut Amfiteater.
Menurut legenda yang dipercaya pada zaman dahulu, Kolosseum ini dibangun oleh para Peri penghuni Istria. Peri-peri ini suka menolong masyarakat yang tinggal di sana. Tetapi mereka hanya keluar dan mengerjakan sesuatu pada malam hari, agar orang-orang tidak ada yang melihat mereka. Suatu waktu para Peri ini mengambil batu-batu dari pegunungan Učka dan menyusunnya bertumpuk berbentuk melingkar hingga berbentuk bangunan yang besar.
Tetapi tiba-tiba ayam jantan berkokok menandakan fajar datang. Peri-peri harus bergegas meninggalkan pekerjaan mereka dan kembali bersembunyi di hutan sebelum diketahui masyarakat. Itulah sebabnya kenapa Kolosseum ini tidak selesai, bangunannya belum memiliki atap. Batu-batu yang harusnya digunakan untuk menyelesaikan bangunan ini dipercaya tersebar di mana-mana karena kepanikan mereka.
Kolosseum adalah bangunan terbuka tanpa atap berbentuk bundar atau elips. Di bagian tengahnya digunakan untuk area pertunjukan, dan sekelilingnya adalah tempat duduk berjenjang naik untuk para penonton. Bentuk Amfiteater Romawi kuno biasanya bundar atau elips, sedangkan Amfiteater Yunani kuno berbentuk setengah lingkaran.
Pula Arena adalah salah satu simbol wilayah Istria. Arena ini dibangun hampir bersamaan waktunya dengan pembangunan Koloseum terbesar di Roma pada abad I, pada masa pemerintahan Kaisar Augustus, kemudian dikembangkan di era Kaisar Vespasianus. Bentuknya elips, dengan ukuran 133x105m dan tinggi bangunan aslinya 32m dari bahan batu kapur, tempat ini mampu menampung penonton sebanyak 23.000 orang.
Koloseum Pula adalah Koloseum keenam terbesar di dunia dan salah satu yang terbaik yang terpelihara. Sebahagian besar bangunan ini masih dalam bentuk dan kondisi aslinya walaupun di beberapa bagian ada yang hilang akibat penipisan karena usianya yang berabad-abad.