wisata kami menjelaskan mengenai penemuan kompleks makam besar ini.
"Sekitar bulan Mei tahun 1974, petani Yang Zhifa dan beberapa orang lainnya sedang menggali tanah, mencari sumber air. Di wilayah ini memang agak kekeringan, maka mereka mencari sumber air untuk mengairi tanah pertanian mereka", Jun, pemanduSaat penggalian di hari ketiga, cangkul petani Yang mengenai benda dari tanah liat, setelah diperhatikan, itu adalah patung tanpa kepala. Awalnya mereka berfikir, tempat ini dulunya adalah tempat pembuatan kerajinan tembikar.
Mereka kemudian dengan hati-hati menggali lagi, dan menemukan patung-patung yang lain. Dugaan mereka berubah, mungkin di sini dulunya adalah Kuil.
Bukan hanya benda-benda dari tanah liat saja yang ditemukan tetapi juga benda-benda yang terbuat dari perunggu.
Penemuan mereka ini akhirnya terdengar di seluruh desa. Warga berkumpul sambil mengawasi dan kelihatan sangat tidak senang. Bagi kepercayaan pemujaan leluhur di sana, penggalian tempat yang mereka anggap Kuil itu akan membawa ketidakberuntungan bagi desa mereka dan penduduknya.
Petani Yang Zhifa dulu pernah bertugas di ketentaraan selama enam tahun, ia memiliki sedikit pengetahuan tentang benda-benda kuno.
Mereka kemudian mengangkut beberapa patung dengan 3 gerobak dan membawanya ke Museum untuk diteliti.
Upah yang mereka terima adalah 10 Yuan per gerobak, jadi mereka membawa uang total 30 Yuan. Jumlah yang sangat besar pada masa itu, uang sebesar 10 Yuan itu setara dengan gaji setahun di daerah pedesaan.
Penemuan mereka ini adalah kompleks Mausoleum Kaisar Qin Shi Huangdi (259-210 SM), pendiri Dinasti Qin. Kaisar yang bernama asli Ying Zheng inilah yang mengakhiri pemerintahan feodal di Cina dengan menaklukkan 7 Â kerajaan besar yang bertikai di negeri itu.
Di masa pemerintahannya yang bersifat sentralis dan otoriter beliau juga membuat reformasi politik, budaya, menstandarisasi jenis huruf, uang dan satuan alat ukur.
Kaisar Qin adalah tokoh reformasi sekaligus Tiran.Â