Jangan salahkan saya bilamana saya berselingkuh, karena dia tidak memuaskan saya di ranjang. Dia tidak memuaskan saya di ranjang, tetapi saya tidak berselingkuh, karena saya tidak melihat apa yang tidak dia berikan, tetapi apa yang sudah dia berikan kepada saya selama ini.Â
Memang apa yang dia sudah berikan?Kesabaran dan kesetiaan. Pengertian dan pengorbanan. Dan, banyak lagi.
Apa yang ada pada dirinya, itulah yang saya lihat bukan apa yang tidak ada. Apa yang baik pada dirinya, itulah yang saya ingat, bukan apa yang buruk.
"Count your blessings not your worries"
Secara harfiah, kutipan itu artinya: hitunglah berkatmu bukan kekuatiranmu.
Hitunglah yang ada bukan yang tidak ada. Hitunglah kesenangan bukan kesusahan. Hitunglah tawa bukan air mata. Hitunglah sukacita bukan dukacita.
Pandanglah yang baik bukan yang jahat. Kenanglah yang indah bukan yang buruk. Ingatlah yang manis bukan yang pahit.
Bukankah bahagia itu ada karena apa yang ada bukan karena apa yang tidak ada? Dan, bukankah bahagia itu ada karena apa yang baik bukan yang buruk?
Jika bahagia itu ada karena yang ada, maka lihatlah yang ada! Dan, bila bahagia itu ada karena yang baik, maka pandanglah yang baik!
Namun, Bu, sekarang saya sakit. Bagaimana saya dapat bahagia dengan kondisi sakit ini?
Perhatikan pertanyaan itu: "Bagaimana saya dapat bahagia dengan kondisi sakit ini?". Kira-kira, pada saat seseorang berucap kalimat seperti itu, ke arah manakah pandangannya (= pikirannya)? Ke penyakitnya! Pada saat ia memandang kepada tubuhnya yang sakit, ia tidak bahagia.