Kata 'desember' berasal dari kata Latin december artinya 'kesepuluh' dari akar kata decem yang berarti 'sepuluh'. Loh, bukankah bulan Desember adalah bulan ke-12?
Pada mulanya, kalender pertama yang digunakan sejak tahun 753 - 153 SM adalah Kalender Romawi, yang memiliki hanya 10 bulan dalam satu tahun, yakni Martius, Aprilis, Maius, Iunius, Quintilis, Sextilis, September, October, November, December.
Pada Kalender Romawi itu, bulan Martius (Maret) adalah bulan pertama dan December adalah bulan ke-10.
Kalender Romawi kemudian berganti menjadi Kalender Republik Romawi (152 - 46 SM). Kalender Republik menambahkan dua bulan di depan bulan Martius, yakni bulan Ianuarius dan bulan Februarius.Â
Akan tetapi ditemukan, bahwa Kalender Republik masih belum sesuai dengan waktu berputarnya bumi mengelilingi matahari. Refomarsi kalender dilakukan lagi dan menghasilkan Kalender Julian (45 SM - Januari 1582).
Kalender Julian menambahkan satu bulan sisipan non-tanggal per tiga tahun di antara bulan Februarius dan Martius, yakni Marcedonius/Intercalaris.
Nama bulan Quintilis (kelima) kemudian diganti menjadi Iulius (Juli) pada tahun 44 SM untuk menghormati Gaius Julius Caesar yang mati terbunuh oleh konspirasi sekelompok Senator Romawi dibawah pimpinan Gaius Cassius Longinus dan Marcus Junius Brutus.
Sementara nama bulan Sextilis (keenam) kemudian diganti menjadi Augustus pada tahun 8 SM untuk menghormati Gaius Julius Caesar Augustus atau Kaisar Augustus.
Penghormatan itu diberikan menyusul keberhasilan Augustus mengembalikan kekuasaan Roma dari perang saudara Romawi yang dikenal dengan Pertempuran Actium. Perang ini menjadi penting karena menjadi penanda berakhirnya Republik Romawi dan berganti menjadi Kekaisaran Romawi.
Setelah penyempurnaan yang terus menerus dilakukan secara bertahap selama berabad-abad akhirnya Kalender Julian pun diganti menjadi Kalender Gregorian.
Pada Kalender Gregorian bulan sisipan antara Februari dan Maret pada Kalender Julian, yakni Marcedonius/Intercalaris, ditiadakan. Jumlah bulan menjadi 12 bulan.