Tahukah Anda? Anak-anak kucing yang satu di dalam kandungan induknya bisa berbeda-beda ayah.
Mungkin ada yang memerhatikan atau mungkin juga tidak, bahwa ada anak-anak kucing yang lahir dari satu kandungan kucing betina tapi mereka tampak jelas berbeda satu dengan yang lain.
Itu bisa dilihat dari perbedaan warna yang mencolok atau beda jenis bulunya bahkan berbeda ras atau jenisnya. Jika demikian itu berarti bahwa, walau mereka satu di dalam kandungan, mereka berbeda ayah.
Dalam dunia medis ini disebut "superfecundity" (multiple fathers) atau superfetasi.
Dalam satu tahun kucing mengalami musim kawin sekitar tiga bulan sekali. Setiap musim kawin kucing mengalami masa birahi kurang lebih antara 5-8 hari atau 7-10 hari.
Dalam masa birahi itu kucing betina akan sangat menarik bagi kucing laki-laki. Satu ekor kucing betina bisa dikawini oleh beberapa ekor kucing jantan dalam satu kali masa birahi.
Berbeda dengan manusia, masa subur atau ovulasi perempuan terjadi setiap bulan di dalam siklus menstruasi, sedangkan ovulasi kucing betina terstimulasi oleh proses kawin.
Kucing betina barulah memiliki masa subur bila melakukan proses kawin. Proses kawin itu sekaligus menjadi induksi untuk merangsang indung telur melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sel sperma. Ini disebut ovulasi induksi.
Dengan demikian, jika kucing betina tidak melakukan proses kawin, ia tidak punya masa subur.
Oleh rangsangan proses kawin, sel telur akan dilepaskan dari indung telur kira-kira 20-50 jam setelah proses kawin. Itulah waktu masa subur kucing betina di mana sel telurnya siap dibuahi oleh sel sperma kucing jantan.
Sementara kucing bisa kawin 10 kali dalam 1 jam, bahkan selama masa birahi kucing bisa kawin sampai 50 kali. Inilah yang menyebabkan anak-anak kucing betina dapat memiliki ayah yang berbeda-beda.