"Assalamualaikum. Bu, mohon sedekah untuk pembangunan mesjid" [atau paling sering: anak Yatim Piatu].
Menurut Anda, apakah saya harus menjawab: "Oh, maaf. Saya Kristen. Silakan ke rumah lain."Â Seperti itukah? Karena beda agama? Bila seperti itu, maka teruslah beragama, tetapi jangan lagi mengaku diri manusia.
Khususnya orang Kristen, saya sedikit mengingatkan dasar Firman Tuhan bagi hal ini. Tuhan katakan: "Kasihilah sesamamu MANUSIA", bukan kasihilah sesama AGAMA-mu! Cukup sampai di situ, sebab Penulis tidak bicara agama apa di sini.
Sebab, bukan tidak ada orang yang membangun pagar pembatas kasih antara dirinya dan manusia lain karena perbedaan agama seolah-olah kita sudah di akhirat di mana di sana ada batas tegas antara neraka dan surga.
Kita masih di sini. Kita masih di-satutempat-kan Tuhan sebagai manusia. Kita berbeda agama, tetapi kita tidak berbeda manusia. Manusia adalah karya cipta Allah. Bagaimana bisa kita katakan mencintai Allah sementara hasil karya-Nya tidak kita hargai?
Bayangkanlah sejenak. Bila anak Anda, orang lain menyakitinya atau orang lain melukai hatinya atau bahkan membunuhnya! Apa yang Anda rasakan? Apakah perbuatan orang itu adalah perbuatan menghargai dan menghormati Anda selaku orangtuanya yang punya hak atas anak itu? Tentu tidak.
Anak adalah buah cinta Anda, manusia adalah buah cinta Allah. Anda punya perasaan? Ya. Kita punya perasaan, karena Tuhan juga punya perasaan! Perasaan yang baik, suci, dan murni. Ia mencintai kita semua dengan hati-Nya.
Saya malah sangat bahagia bahwa yang datang itu tidak se-agama dengan saya, sebab dengan itu saya dapat menyatakan penghargaan kepada karya Allah yang menciptakan mereka yang hendak membangun Mesjid dan yang menciptakan anak-anak Yatim Piatu Yayasan Islam.
Dan, kalau boleh jujur, semua yang datang meminta sumbangan atau sedekah itu adalah dari pihak Islam. Belum ada Kristen. Entah di rumah lain. Namun, ke rumah Penulis, selama Penulis hidup, semua Islam.
Lalu, apa yang terlintas di pikiran Anda membaca kalimat itu? Jika otak dibangun dengan kerangka berpikir negatif, maka apa pun yang baik dipandang tidak baik!
Jangan klaim orang Islam saja yang begitu, yakni minta-minta dari rumah ke rumah. Apakah Anda adalah salah satu dari orang-orang yang berkata bahwa di belahan dunia ini tidak ada orang Kristen dari pintu ke pintu memohon belas kasihan orang lain? Apakah Anda sudah pernah hidup di seluruh negara yang ada di dunia ini?