Teori Perkembangan Moral yang Dikemukakan Lawrence Kohlberg
Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg adalah salah satu kontribusi paling signifikan dalam psikologi perkembangan, khususnya dalam pemahaman tentang bagaimana individu mengembangkan pemikiran moral mereka. Kohlberg, seorang psikolog Amerika, mengembangkan teorinya pada tahun 1950-an dan 1960-an, berfokus pada bagaimana anak-anak dan remaja membentuk pandangan mereka tentang benar dan salah. Teori ini tidak hanya membantu kita memahami perkembangan moral anak, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai etika dan moral dapat berkembang seiring waktu.
Konsep Dasar Teori Kohlberg
Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkat utama, masing-masing terdiri dari dua tahap. Ia percaya bahwa perkembangan moral merupakan proses bertahap yang terjadi melalui pengalaman dan interaksi sosial. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing tingkat dan tahap tersebut.
 1. Tingkat Pra-Konvensional
Tingkat ini biasanya terjadi pada anak-anak usia dini, sekitar 4 hingga 10 tahun. Pada tahap ini, keputusan moral didasarkan pada konsekuensi langsung dari tindakan, bukan pada norma sosial atau aturan.
- Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Ketundukan Â
 Pada tahap ini, anak-anak mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Mereka tidak mempertimbangkan apakah tindakan mereka benar atau salah; yang penting adalah menghindari konsekuensi negatif.
- Tahap 2: Orientasi Individualisme dan Pertukaran Â
 Di tahap ini, anak-anak mulai memahami bahwa ada kepentingan pribadi dalam tindakan mereka. Mereka membuat keputusan berdasarkan apa yang menguntungkan bagi mereka, dengan sedikit perhatian terhadap dampaknya pada orang lain. Moralitas di sini bersifat relatif dan berdasarkan tawar-menawar.
 2. Tingkat Konvensional
Tingkat ini biasanya berkembang pada usia remaja dan dewasa awal. Pada tahap ini, individu mulai memahami dan menghargai norma sosial dan peran mereka dalam masyarakat.
- Tahap 3: Orientasi Pada Hubungan Interpersonal Â
 Di tahap ini, individu melakukan tindakan yang dianggap baik untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan dari orang lain. Mereka mulai memahami pentingnya hubungan sosial dan berusaha untuk memenuhi ekspektasi sosial.