Jika diamati dalam sejarah para perempuan yang mampu mengambil hati para raja itu maka tampak bahwa mereka bukan golongan wanita yang sembarangan atau memiliki kelebihan dibandingkan dengan para wanita pada umumnya.Â
Beberapa hari ini tersebar video yang menggambarkan seorang wanita sedang membakar pakaian milik suaminya. Hal tersebut dilakukan setelah dia melihat video perselingkuhan suaminya dengan wanita lain.Â
Dalam video yang diunggah oleh perempuan tadi, tampak suaminya sedang menghadiri perayaan ulang tahun seorang wanita yang cukup meriah.Â
Dengan membawa satu bouquet uang yang konon sebesar 15 juta dan seuntai kalung emas, laki-laki suami perempuan tadi memeluk dan mencium mesra teman wanitanya. Pemandangan yang sungguh romantis dan mengesankan apabila si pria belum memiliki istri tentunya.Â
Apa yang diperbuat pria ini salah satu representasi dari pernyataan saya sebelumnya bahwa laki-laki yang jatuh cinta pasti akan memberikan apa saja demi wanita yang dicintainya tadi.Â
Pernyataan yang cukup mengejutkan dari istri bahwa ternyata si suami sebenarnya tidak cakap dalam mengatasi pekerjaan rumah tangga. Kesuksesan yang mereka miliki itu sebagian besar merupakan hasil kerja keras berdua terutama sang istri.Â
Saya tidak berhenti berpikir, kenapa laki-laki yang sudah dilanda cinta tersebut bisa berubah menjadi bodoh dan tidak mampu menggunakan akal sehatnya lagi.Â
He is a man not a king. Mungkin ini yang membedakan pola pikir antara raja dan manusia biasa. Raja akan lebih menyayangi salah satu istri yang paling cerdas, pengertian, dan setia kepadanya dibandingkan para istri lainnya. Kecantikan penting tetapi bukan itu saja prioritas utama bagi seorang raja.
Sementara laki-laki awam (si pria tadi) lebih terpesona karena kecantikan fisik dari paras muka yang ayu, kulit putih, dan bentuk badan yang aduhai serta usia wanita yang mungkin lebih muda (dari istrinya).Â
Kesalahan dan kekhilafan bertubi-tubi telah dia lakukan sebagai laki-laki yang notabene memiliki pola pikir 90 % menggunakan akal/logika ketimbang perasaan pada setiap tindakannya.Â
Sudah memiliki istri yang rela menjalani kehidupan dari 0 atau belum memiliki apa-apa, dia tega bermain api dengan wanita lain yang masih diragukan pula kesungguhan hatinya.Â