Mohon tunggu...
Heni Prasetyorini
Heni Prasetyorini Mohon Tunggu... Tutor - Edupreneur

Pegiat pendidikan coding untuk anak-anak di Heztek Coding

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jadi "Digital Nomad" dan Menyaksikan "How Wonderful Indonesia"

9 Desember 2018   09:31 Diperbarui: 9 Desember 2018   10:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wonderful Indonesia/kemenpar.go.id

Suatu hari saya berkata ke suami, "Beib, nanti kalau anak-anak dah gede, kita jadi digital nomad aja ya?"

Permintaan saya ini bukan tanpa alasan. Sejak kecil sampai sudah menikah dan punya dua anak lelaki remaja ini, saya jarang sekali bepergian. Kurang piknik adalah sebutan yang pantas banget disematkan ke diri saya. Banyak deh alasannya kenapa. Just forget why, yang penting ke depan saya ingin sekali menjejakkan kaki kemana-mana di negeri tercinta ini. 

Coba lihat salah satu liputan acara di tivi ini, itu dekat Surabaya tempat tinggal saya loh. Berwisata di Malang ini saja, jarang sekali saya lakukan. Padahal di sana ternyata ada surga dunia. Suami saya tidak terlalu tertarik dengan ide menjadi Digital Nomad ini. Karena sejak kecil dia lebih parah lagi dari saya. Bukan hanya jarang piknik, dia bahkan tidak suka piknik. Rumah adalah istana satu-satunya yang membuat dirinya sangat aman dan nyaman. Ini bukan dosa besar sih ya, tapi saya pikir jika masih hidup dengan pola ini, bagaimana dengan kedua anak kami nanti? 

Kelak mungkin mereka akan mudah bepergian ke luar negeri. Jika ada yang bertanya, apa yang indah di negaramu? sudah pergi ke mana saja kamu?. Jangan-jangan anak saya tidak bisa menjawab banyak. Atau hanya menjawab dengan mengirimkan tautan-tautan semacam ini.

Instagramnya @fahmiadimara ini juga menjadi referensi keluarga kami tentang Wonderful Indonesia
Instagramnya @fahmiadimara ini juga menjadi referensi keluarga kami tentang Wonderful Indonesia
Tidak, tidak, tidak, saya harus berusaha membuat perubahan. Cara halusnya adalah mengumpulkan satu demi satu foto atau video yang menampakkan keindahan Indonesia. Menunjukkan How Wonderful Indonesia ini. Dan betapa Indonesia sudah mulai mendunia. 

Informasi lengkap tentang WONDERFUL INDONESIA bisa diakses di tautan berikut ini, https://www.indonesia.travel/gb/en/brand-guidance.

Ketika orang luar negeri mulai datang ke Indonesia, menyaksikan beragamnya pephononan yang hijau, bunga yang merekah nan cantik serta keramahan orang-orangnya, tentu sebagai anak bangsa sendiri kami wajib untuk merasakannya juga. 

Menjadi DIGITAL NOMAD.

Arti dari 3 kata di atas adalah saya, suami dan 2 anak lelaki kami akan bepergian secara nomaden dan bisa tetap sambil bekerja di ranah digital. Anak sulung saya sudah jatuh cinta dengan dunia pemrograman dan analis informatika. Anak kedua ingin kelak bisa menggambar Manga dan membuat film anime sendiri. Saya sudah mulai bergerak di ranah edukasi dan literasi digital. Intinya mayoritas anggota keluarga saya ingin bekerja secara independent, menjadi freelancer, menjadi remote worker, dan menjadi digital nomad. 

Kebayang saya bisa keliling dari Aceh sampai Jayapura, mengunjungi satu demi satu anggota Komunitas Coding Mum Indonesia dan mengikuti serta memfasilitasi perkembangannya. Di hampir perjalanan itu kami bisa pergi berempat, atau malah terpisah. Dengan bekal menjadi blogger dan aktif di media sosial, tidak sulit bagi kami untuk membagikan keindahan Indonesia dalam setiap perjalanan yang kami lalui. 

Ah, rencana ini sangat menyenangkan. Menapaki bumi nusantara kemudian mengabarkannya kepada dunia. Apakah anda tertarik juga?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun