Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk pengetahuan dan keterampilan seseorang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis menjadi aspek yang sangat penting untuk membantu siswa menyampaikan informasi secara efektif. Salah satu keterampilan menulis yang penting adalah penulisan laporan hasil observasi, yang menuntut siswa mampu menyajikan informasi secara sistematis dan objektif.
      Observasi awal di kelas menunjukkan bahwa banyak siswa kesulitan dalam menulis laporan hasil observasi, terutama dalam hal struktur penulisan dan penggunaan bahasa yang sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan hasil observasi siswa dengan memanfaatkan media audio visual, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.
METODE PENELITIAN
      Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart, yang melibatkan proses siklus berulang yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A  . Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, tes, dan wawancara untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan setelah penggunaan media audio visual.
      Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan membandingkan nilai siswa pada Siklus I dan Siklus II, serta menganalisis perubahan dalam keterampilan menulis siswa.
Hasil Penelitian
      Pada siklus pertama, banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyusun laporan dengan struktur yang baik dan menggunakan bahasa yang tepat, dengan rata-rata nilai siswa sebesar 62. Setelah revisi dalam pendekatan pembelajaran dan penggunaan media yang lebih sesuai, terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus kedua dengan rata-rata nilai mencapai 81. Lebih dari separuh siswa mencapai nilai tinggi, menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dalam menulis laporan hasil observasi.
PEMBAHASAN
      Penggunaan media audio visual seperti video dan presentasi slide memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis laporan observasi. Media ini memberikan contoh nyata yang membantu siswa memahami struktur penulisan dan memilih bahasa yang sesuai. Pada Siklus II, setelah dilakukan penyesuaian dalam media yang digunakan dan metode pengajaran, kemampuan siswa dalam menulis laporan mengalami peningkatan signifikan. Media audio visual memberikan stimulus visual dan auditori yang memudahkan siswa memahami konsep dan menerapkannya dalam penulisan laporan.
KESIMPULAN
      Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media audio visual efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis laporan hasil observasi pada siswa. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya penggunaan metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, terutama dengan memanfaatkan multimedia untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dari penggunaan media audio visual dalam pembelajaran keterampilan menulis.