Mohon tunggu...
Wahyudi LM
Wahyudi LM Mohon Tunggu... Pengkhayal -

Kematian tak mengakhiri cinta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Meniup Rambut di Keningmu (Laguna II)

26 November 2018   07:30 Diperbarui: 26 November 2018   07:35 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nitonotes.blogspot.com

Apa yang di tunggu rindu
selain bertemu?

dan kau berdiri
di pintu tengah hari
tersenyum; berkalung melati Bali
membawa sisa embun Kintamani
yang dulu luput dari matahari

"Aku datang..." katamu
dan akupun lupa tersenyum. Bagaimana waktu
bisa juga terbawa dari laguna biru itu?
-dari deret hijau nyiur dan wangi nafasmu
ketika siang dan peluh melingkari rindu?

Aku terdiam.
Angin meniup rambut di keningmu
perlahan

2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun