Mohon tunggu...
Hening Nugroho
Hening Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Laki-laki

Menulis itu sederhana Ig @hening_nugroho Waroenkbaca.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anies Baswedan dan Konspirasi Inisial: Drama Pilgub Jakarta 2024

12 Agustus 2024   18:48 Diperbarui: 12 Agustus 2024   19:00 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa bilang drama hanya ada di televisi? Politik Indonesia kembali membuktikan bahwa kenyataan bisa lebih menghibur daripada sinetron. Kali ini, bintang utama kita adalah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang, menurut rumor, sedang dihadang oleh tiga sosok misterius berinisial D, A, dan J. Menarik? Tentu saja. Absurd? Tak diragukan lagi.

Skenario ini diungkap oleh Faizal Assegaf, Ketua Umum Partai Nasional Gotong Royong (ya, namanya saja sudah seperti klub sepak bola amatir). Dengan penuh semangat, Faizal mengklaim bahwa ketiga inisial ini sedang bermanuver layaknya tokoh antagonis di film-film thriller, mencoba menjegal Anies agar tak bisa maju di Pilgub Jakarta 2024.

Dengar-dengar, Anies yang selama ini terkenal tenang dan kalem, mulai merasa seperti tokoh protagonis yang dikepung oleh kekuatan jahat. Tapi, tenang saja, Faizal sudah berjanji untuk berdiri di garis depan, layaknya pahlawan super siap menyelamatkan hari. Ada yang bilang, "dengan damai," tapi ada juga bisikan-bisikan revolusioner. Wah, kalau ini difilmkan, pasti blockbuster!

Tentu, dalam setiap drama, kita butuh tokoh-tokoh pembantu yang menyuarakan kebijaksanaan. Di sinilah Hasto Kristiyanto dari PDIP masuk dengan peran sebagai suara hati nurani demokrasi. Hasto mengingatkan semua orang bahwa, kalau benar ada penjegalan, ini tanda demokrasi kita mulai tidak sehat. Sebuah pengingat bahwa bahkan dalam permainan politik, ada batas yang tak boleh dilanggar, kecuali Anda ingin drama berubah menjadi horor.

Di sisi lain, PAN, yang mungkin lelah dengan segala tuduhan ini, menyatakan dengan tegas: "Hei, KIM Plus bukan untuk menjegal Anies!" Mereka mungkin ingin mengatakan, "Kami hanya ingin bersenang-senang dengan koalisi baru ini, mengapa Anda selalu berpikir yang terburuk?" Lucu juga melihat bagaimana semua orang mencoba bersikap seolah-olah mereka adalah korban dari permainan politik ini.

Sementara itu, Anies mungkin sedang duduk santai di rumah, menikmati secangkir teh, dan tertawa kecil membaca berita-berita ini. Siapa tahu, mungkin dia juga penasaran, siapakah sosok di balik inisial D, A, dan J? Apakah mereka seperti karakter-karakter di serial "House of Cards"? Atau lebih mirip dengan anggota boyband K-Pop yang terlalu dramatis?

Tapi, tunggu dulu. Bisa jadi, semua ini adalah bagian dari strategi besar untuk membuat Pilgub Jakarta 2024 menjadi lebih menarik. Bayangkan, alih-alih debat calon, kita punya misteri besar untuk dipecahkan: siapa sebenarnya D, A, dan J? Ini jelas lebih seru daripada sekadar menonton calon gubernur beradu argumen tentang transportasi umum.

Faizal, dengan segala semangatnya, mungkin tidak sadar bahwa dia justru menambah lapisan drama dalam cerita ini. Semakin banyak yang berusaha untuk mengungkap siapa D, A, dan J, semakin besar pula minat publik. Siapa tahu, mungkin ini adalah strategi pemasaran terselubung untuk Pilgub Jakarta 2024. Kalau benar, jenius sekali!

Namun, di balik semua humor ini, ada kritik tajam yang perlu kita perhatikan. Jika benar ada yang mencoba menjegal Anies, maka demokrasi kita sedang berada dalam ancaman. Bukan hanya Anies yang dirugikan, tapi juga hak warga Jakarta untuk memilih pemimpin mereka dengan bebas. Drama politik ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga pengingat bahwa kekuasaan bisa merusak, bahkan di tangan yang paling tak terduga.

Jadi, saat kita tertawa dan terhibur dengan segala drama ini, jangan lupa untuk tetap kritis. Apakah ini sekadar sandiwara politik atau ada sesuatu yang lebih serius di balik layar? Apakah D, A, dan J benar-benar ada, atau hanya rekaan dari pikiran-pikiran kreatif yang butuh sedikit perhatian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun