Apakah ini kualitas Demokrasi kita. Optimisme itu penting tapi jangan lupa lahirnya semangat optimisme itu darimana. Sama seperti kita mempelajari arti kesuksesan yang terus didampingi makna kegagalan.Â
Pembangunan manusia kadang juga luput dari perhatian. Akhlak pun musnah. Demokrasi kita runtuh hanya karena kepentingan kelompok semata, tidak mempedulikan kepentingan orang lain, bahkan dilakukan dengan cara-cara yang tidak beradab.Â
Hoax kini menjadi senjata yang tajam dan mematikan, bila tidak segera dimusnahkan akan tenggelamlah cara-cara keberadaban bangsa kita. Kepedulian kita untuk memerangi hoax sejatinya bersumber dari dalam diri kita sendiri, yaitu membentuk manusia yang tanggap, di samping itu kita harus menelaah setiap informasi, dan juga teliti. Yang kemudian saya singkat dalam rumus 3T (Tanggap, Telaah, Teliti)
Tanggap artinya kita harus mencegah, jika kita menemukan berita yang tidak nyaman ataupun memprovokasi atas sesuatu informasi yang tidak benar adanya maka segeralah melapor. Telaah artinya perhatikan keberimbangan sumber berita, jangan buru-buru percaya apa yang ditulis tapi perlu kita cerna dari mana asal berita itu.
Dan yang terakhir adalah Teliti, ketelitian menggunakan media di era digital sekarang ini memerlukan kehati-hatian, semua teks bahkan video bisa dimanipulasi sehingga sebagai antisipasi kita bisa membandingkan data-data atau sumber-sumber dari media lainnya.
Virus hoaks memang mengerikan, namun dengan pembangunan manusia yang cerdas dan berakhlak insyaallah  akan menaikkan tingkat literasi masyarakat dalam menggunakan media secara bijak, yang secara tidak langsung akan menaikkan taraf demokrasi kita menjadi lebih baik.
Demokrasi bersumber dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Kesuksesan pemilu 2019 kali ini juga merupakan kemenangan bagi rakyat. Pemilu yang damai, berkualitas, dan bermartabat akan menghasilkan manusia yang cerdas guna melanjutkan cita-cita Pembangunan Nasional yang adil dan makmur sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H