Mohon tunggu...
Bernandang Delta Bvlgari-Henina
Bernandang Delta Bvlgari-Henina Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

1.Ingin Rejeki Berlimpah-Sholat Dhuha\r\n\r\n2.Mendapat cahaya dlm kubur-Sholat Tahajud.\r\n\r\n3.Mudah menjawab malaikat Munkar/Nakir-Perbanyak baca Al-Quran.\r\n\r\n4.Ingin Mudah melewati Jembatan Shiratal Mustaqim-Perbanyak Puasa dan Sedekah.\r\n\r\n5.Ingin mendapat perlindungan Hizab di Akherat kelak,-Perbanyak Zikir..!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masjid Namirah-Arafah Yang Terbelah Zone Wukuf..!

4 Juni 2012   21:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 3309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_180881" align="aligncenter" width="634" caption="bibleandlifeblahbla.iblog.co.za/Arafat Ends Here"][/caption] Bagi yang pernah menunaikan Ibadah haji pasti kenal dengan nama Masjid Namirah,ya Masjid yang berada di padang Arafah dan biasanya di gunakan untuk khotbah saat wukuf di Arafah tgl 9 Dzulhijjah. Dua tahun lalu saat saya menunaikan Haji bersama dengan teman-taman,kami dari Jeddah langsung menuju ke Arafah lengkap dengan Pakaian Ihram,biasanya malam pada tgl 8Dzulhijjah,kami naik Bus atau bisa juga naik taxi dari Bab.Mekkah sampai ke perempatan sebelum Haram-Mekkah, ada juga yang langsung,kalau dua tahun lalu saya tidak langsung ke Arafah,Tapi ke Mekkah dulu,singgah dulu dirumah teman dan simpan bag  dirumah teman dll. Setelah itu pukul 01 dinihari kami meluncur naik Bus yg ke Arafah,murah saja tergantung negosiasinya..!ada yang 30 sr,ada yang 50 sr dll.Kenapa tengah malam kami sudah meluncur ke Arafah?karena kami menghindari macet,telat sedikit saja jalan yang menuju Arafah sudah macet total dan takut nanti tidak bisa Wukuf tepat pada waktunya,jadi kami memilih opsi pergi ke arafah tengah malam-dinihari..! [caption id="attachment_180882" align="aligncenter" width="720" caption="islambulgaria.blogspot.com/Namira Mosque-Arafah"]

13388430311322606609
13388430311322606609
[/caption] Sayang di pertengah perjalanan Bus balik lagi ke Mekkah,entah alasan apa jadi kami malah bayar cuma 10sr,akhirnya kami putuskan untuk menyambung dengan Bus yang lewat,tapi sayang teman saya tidak mau naik Bus,dan malah ngajak jalan kaki ke Arafah,katanya sudah dekat..!Ya sudah kami putuskan jalan kaki pada akhirnya yang ternyata cukup jauh  ada sampai 1,5jam kami jalan kaki..Wow..kaki sampai lecet-lecet..! Setelah sampai di Arafah  sebelum subuh sudah sampai di sana,karena masih pagi kami lebih memilih langsung saja singgah di Masjid Namirah,bahkan sebelum subuh Masjid Namira masih dikunci rapat,olah karena itu kita bersabar menunggu sampai Masjid Namira di buka..!dan begitu Masjid Namira di buka untuk Azan Subuh tgl 9Dzulhijjah,sedikit terkejut juga karena banyak jemaah pada berebut masuk ke dalam Masjid Namira,sampai kami sedikit Bingung..memang ada apa kok pada Rebutan masuk Masjid Namira di pagi-pagi begini..?padahal Masjid Ini cukup Besar diperkirakan mampu menampung 300Ribu orang..!jadi mengapa mereka pada berebut masuk di pagi hari begini..? Pertanyaan tersebut baru terjawab,ketika kami melihat serombongan Laki-laki bertampang dari Asia Barat,Entah Suriah,entah Mesir atau dari Asia Tengah pada berebut mengambil tumpukan Alquran untuk kemudian dikumpulkan oleh mereka dan dikat dengan Kain besar,seperti layaknya para pedagang pakaian ja-dul,saya tadinya tidak berfikir sama sekali  kalau Al Quran di Masjid itu di ambil oleh mereka semua,sampai teman-teman saya bilang! "Itu orang pada gak bener,Al Quran di Masjid kok pada di ambilin dan di kumpulkan,untuk kepentingan pribadi,padahal kan seharusnya agar dibaca oleh para Jemaah Haji yang hendak wukuf di masjid ini atau arafah.!"ujar teman2 saya. Dan memang betul mereka mengambil semua Al Quran dalam Rak di Masjid Namira yang masih baru dicetak dan dibagikan di Masjid Namira tersebut dan dikumpulkan dengan kain besar,untuk kepentingan sendiri,entah untuk apa saya tidak tahu.mungkin untuk dibawa ke kampung negara mereka ,semoga bukan untuk dijual..!jumlah mereka cukup banyak ada  mungkin 15-20 orang tak heran saya sempat kaget,karena mereka seperti berebut..! [caption id="attachment_180884" align="aligncenter" width="572" caption="jjtravels.com.pk/Note: Not Al of Namira Mosque is in Arafat"]
13388433752143794317
13388433752143794317
[/caption] Untung saja kami membawa Al Quran sendiri dari rumah jadi bisa membaca sambil menunggu waktu Subuh tiba kami  bisa membaca  Al Quran milik kami sendiri. Yang berebut bukan hanya pada mengambil Al Quran,tapi juga mengambil karpet,maklum sepertinya Masjid Namira ini,entah di pakai setiap hari atau hanya dipakai setahun saja yakni untuk waktu Wukuf saja..?atau bisa juga karena karpetnya hanya disediakan di bagian shaf depan saja dekat mimbar,sementara Masjid Namira sangat besar,jadi wajar saja tidak semua kebagian karpet sampai shaf ke belakang dan pada waktu subuh memang lantai dan cuaca cukup dingin..!akhirnya ya itu pada berebut karpet untuk  di bawa ke shaf belakang..! Mengapa karpet-karpet dekat mimbar itu dibawa oleh para jemaah Hajji ke shaf belakang..? pertanyaan ini baru terjawab,ketika kami bertemu dengan Jemaah dari Indonesia yg TKI juga dia berasal dari Riyadh dan setiap tahun pasti minta izin pergi Hajji pada Majikan baik untuk badal hajji orang tuanya/maupun untuk tujuan pribadi,untungnya dikasih karena biaya sendiri..! [caption id="attachment_180885" align="aligncenter" width="675" caption="alwasatnews.com/arafat"]
13388437051981542811
13388437051981542811
[/caption] Nah dari teman saya yg dari Riyadh ini di ketahui bahwa ada Batas atau Rambu-Rambu tidak boleh berwukuf di dalam Masjid Namira terutama bagian depan Mimbar,karena bagian depan mimbar ini sudah masuk bukan wilayah Arafah Lagi,mungkin ada sekitar 50-75 M sudah masuk bukan wilayah Arafah atau menurut sejarah sudah masul Lembah 'Uranah..jadi kita mesti berhati-hati jangan sampai ke bablasan asik duduk di bagian shaf depan Masjid Namira ini,setelah sholat subuh selesai,jemaah pada banyak yang memilih Istirahat/duduk dibagian shaf belakang Masjid Namira. Tapi tidak usah kuatir,karena di dalam Masjid Namira ada tulisan peringatan batas akhir wukuf didalam Masjid Namira dalam berbagai Versi Bahasa Arab,Inggris,Prancis,Turki,dan Bahasa Melayu atau Indonesia bahkan  juga Bahasa Urdu dan ada juga petugas Police Saudi Arabia yang pasti mengingatkan jika waktu wukuf tiba untuk masuk ke dalam wilayah area arafah..!(tapi sayang tulisan batas akhir tersebut posisinya di gantung jadi kadang orang tidak melihat dg jelas) Jadi memang kesimpulannya Masjid Namira Terbelah menjadi dua bagian,satu shaf bagian depan tidak boleh untuk Wukuf pada TGl 9Dzulhijjah(karena sudah masuk wilayah lembah 'Uranah,dan  bukan lagi masuk wilayah Arafah.sementara bagian Shaf belakang boleh untuk berwukuf pada TGl 9 Dzulhijjah,karena sudah masuk area Arafah..! Harus dipastikan bahwa tempat yang akan dipakai wukuf merupakan bagian dari Arafah, karena jika wukuf di luar Arafah, maka  wukuf kita tidak sah. Sementara wukuf adalah rukun haji dan tidak bisa digantikan dengan dam atau sejenisnya. Jubair bin Muth’im  radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Seluruh Arafah adalah tempat wukuf, dan jauhilah tengah lembah ‘Uranah (HR. Ahmad no. 16.797, dihukumi shahih oleh al-Albani dan Syuaib al-Arnauth rahimahumullah). ‘Uranah adalah sebuah lembah (wadi) yang terletak di dekat Masjid Namirah dari arah Makkah dan tempat itu bukan bagian dari Arafah. Dan   Hendaknya para jamaah haji tidak keluar dari Arafah kecuali setelah terbenam matahari, seperti petunjuk hadits Jabir tentang sifat wukuf Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Beliau masih terus wukuf sampai matahari tenggelam, warna kuning sedikit pergi dan bola matahari tidak kelihatan lagi. (HR. Muslim no. 1284). Hadits ini menunjukkan bahwa jamaah haji harus memastikan bahwa tempat wukuf mereka termasuk wilayah Arafah. Saat ini, batas Arafah ditandai dengan papan-papan besar dan tinggi yang bisa dilihat dari jauh. Waktu wukuf dimulai saat tiba waktu Zhuhur dan selesai dengan terbitnya fajar tanggal 10 Dzulhijjah. Jadi, orang yang tidak dimudahkan untuk wukuf di siang hari, masih bisa melakukannya di malam hari, dan wukufnya sah. Begitu waktu Zhuhur tiba, disunnatkan untuk melakukan shalat Zhuhur dan Ashar dengan cara jama’ dan qashar, masing-masing dua rakaat di awal waktu shalat Zhuhur, dengan satu adzan dan dua iqamah sebagaimana disebutkan dalam hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu berikut : Kemudian (Bilal) mengumandangkan adzan lalu iqamah, maka (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) shalat Zhuhur. Kemudian (Bilal) mengumandangkan iqamah, maka Rasulullah shalat Ashar dan tidak melakukan shalat apapun di antara keduanya. (HR. Muslim no. 1284). Hikmahnya adalah agar setelah itu kita bisa memiliki waktu yang luas untuk berdoa dan berdzikir, karena saat itu adalah waktu terbaik untuk berdoa. Kami sendiri setelah sholat zhuhur dan Ashar dengan cara jama dan qashar,kemudian masuk ke padang arafah.Sayang penuhnya bukan main di mana-mana,baik di dalam Masjid Namira maupun di halaman Masjid ada juga yang ingin berwukuf di Masjid Namira,karena di luar cukup panas,ada pula yang ingin keluar dari Masjid Namria,karena dari pagi kami lebih banyak berdiam di Masjid Namira,tentunya ada petugas yang mengawasi agar tidak berwukuf di luar batas Arafah,seperti bagian dekat Mimbar Imam Masjid tersebut. Setelah hal tersebut,kami melanjutkan Ritual hajji secara normal dan setelah Maghrib,keluar dari Arafah,dengan berjalan kaki menuju Musdalifah dan dilanjutkan ke Mina serta lanjut lagi Ke Mekkah,jika di lihat jaraknya memang hanya 22-25km saja antara Arafah-Musdalifah-Mina dan Mekkah,tapi jika dilakukan pada waktumusim  Hajji,jarak ini  baru selesai di tempuh bisa  sampai setelah Sholat Subuh..!bahkan ada yang sampai siang hari baru sampai Mekkah karena kepadatan jemaah hajji dimana-mana..! Untuk tahun lalu kami,berwukuf di dekat Jabal Rahmah disini lebih terbuka dan cukup luas atau lapang tempatnya.banyak kok yang bikin tenda di antara pohon-pohon yg berjejer di Arafah..!dan lebih terbuka tempatnya,banyak juga orang kita yang berjualan makanan di Arafah,cukup murah hanya 5sr sudah dapat bakso,dan nasi ala kadarnya..! Tapi tidak usah kuatir kelaparan,karena Pemerintah Saudi Arabia membagikan makanan sampai jutaan bungkus yang terdiri dari makanan,minuman dan buah-buahan secara gratis..! Juga payung-payung gratis dibagikan oleh sponsor STC atau Mobily dua perusahan telekom saudi arabia..!semua gratis mau berapa saja makanan boleh asal kuat saja makannya,tapi isinya kebanyakan  Roti khas arab dan buah-buahan serta minuman..jadi kadang tetap ingin beli makanan Indonesia..! Salam sejahtera selalu dari Jeddah-KSA..! #Artikel dari berbagai sumber#

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun