[caption id="attachment_171176" align="aligncenter" width="620" caption="pelajar saudi-arabnews.com"][/caption] Saya suka gemas dan kasihan kalau melihat pemuda saudi arabia yang masih muda tapi tidak tamat kuliah hanya tamatan Aliyah setingkat SMA. Bukan sekali dua kali saja..tapi sering kali kadang tidak habis fikir mengapa mereka tidak menyelesaikan pendidikkan-nya sampai tamat kuliah minimal S1..padahal apa yg kurang dari pemerintah Saudi Arabia..?pendidikan dari SD-University gratis. Seperti tadi baru saja saya ngobrol-ngobrol dengan customer di tempat saya kerja. Sebut saja namanya Abdillah, usia 26thn. Sudah dua bulan ini malah keluar kerja. Tadinya kerja di perusahaan swasta, setelah saya interview, (makhlum orang Arab Saudi itu umumnya baik dan jujur jadi di tanya masalah kerja dan pendidikan mereka tidak keberatan). Setelah panjang lebar ngobrol iseng-iseng saya tanya tamatan sekolah apa? betul juga cuma tamat SMA/Aliyah. Mengapa tidak kuliah? Katanya dulu malas melanjutkan Idrus/Kuliah. Wah repot . Terus saya jelaskan pada dia ,bahwa..di negara lain di belahan dunia lain orang mau kuliah mesti keluar duit banyak..contoh di indonesia..kebanyakan hanya anak orang kaya raya saja yg bisa kuliah karena biaya kuliah mahal..baru dia manggut-manggut. Sementara di Saudi Arabia kuliah malah dapat subsidi setiap bulannya..pernah ada customer lainnya remaja Saudi Arabia sebut saja namanya Nasr..usia baru 18tahun..Bapaknya seorang dokter..jadi sepertinya Nasr harus mengikuti jejak bapaknya..makanya ambil kedokteran..baru beberapa bulan saja sudah dapat gaji/subsidi yg besarnya tiap bulan 3500 sr/1sr=2300 rupiah. Tentu saja dengan subsidi 3500 sr..dia sudah seperti merasa seorang pekerja..padahal waktu Aliyah kan tidak punya penghasilan segitu.dan sekarang setiap kuliah selalu bawa Mobil Camry..katanya sih separuh uang dari Bapaknya dan sisanya duit dia yang dikumpulin dari hasil kuliah.!lumayan banget..sementara temannya yang tidak kuliah ya jadi tidak karuan paling-paling mentok menjadi Askari-Militery. Kembali ke Abdillah yang sudah terlanjur ke makan umur...akhirnya paling-paling ya terjun ke bisinis atau dagang jika ingin uang lebih..misal buka Bhagalah/toko atau saloon atau usaha Cafe dll.atau paling mudah ya masuk Askari itu saja tidak tahu apakah usianya masih diperbolehkan atau tidak. [caption id="attachment_171175" align="alignright" width="450" caption="familysecuritymatters.org"]