Kala itu  Senin, I Nopember 2021 amazing bagiku. Sebelumnya aku ngak pernah nyanyi, selain saat upacara. Hari itu aku bisa bawakan 1 lagu nostalgia milik Dedy Dores "Tak Inggin Gagal Lagi" dan 1 lagu agak kekinian milik  Judika "Akulah Yang Kau Sakiti" versi akustik. Semua itu berkat tantangan teman - temanku. Sebagai Apresiasi mereka patungan pesan sepatu di shopie sebagai hadiah untukku.Â
Bodohnya aku, tiga hari kemudian nurut saja disarankan download wesing,cover lagu. "Coba berapa orang yang menyukai suaramu? ", Ujar Aulia saat itu. Bathinku ngak mungkin ada yang suka, pasti lebih suka coveran orang-orang yang sudah terkenal. Namun anehnya aku nurut aja tuk ngisi week and kala sendiri di rumah.Â
Tak kusangka 2 lagu, sudah banyak yang DM aku. Heran juga, ngapain mereka kepoin siapa aku. Lalu kulengkapi profilku dengan foto keluargaku. Tak ngaruh.
Ada 2 orang yang ngak bisa kuberi pengertian. Minta ijin selalu duet dengan aku, esok terserah takdir Tuhan. Gila jika kuturuti takutnya semakin dalam dia suka suaraku. Itupun kalau dia jujur dengan pengakuannya, jika ngepreng aku, aku bersyukur. Kuputuskan ijin delete wesingku.
Dengan doaku untuknya, dapat teman  yang lebih baik dariku. Dia memohon jangan. Tidak sangup nunggu 3bulan di wesing semakin jadi Si Piktor(pikiran kotor) . Ada yang marah jika aku duet dengan lainnya. Haahh memang aku siapanya?. Bismillah Delet. Wesing tak kondusif untuk wanita menurutku, baik wanita lajang apalagi yang sudah punya pasangan. Tapi silahkan kembali ke prinsip pribadi Anda masing-masing.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H