Ketika kemampuan berpikir analitisnya berkembang pesat, anak senang mengemukakan pendapat serta memperdebatkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinannya. Anak cerdas umumnya lebih ekspresif dalam mengungkapkan keinginan dan bantahannya.
6. Memiliki minat tertentu sejak dini
Ketika menyukai suatu aktivitas atau benda, anak cerdas biasanya akan menekuninya lebih serius. Misalnya kegemarannya menyusun balok, menggambar atau bermain bola. Keterampilannya tersebut memudahkan orangtua untuk mendeteksi kemampuan atau bakat anak sejak dini, sehingga dapat mengarahkan anak untuk mengembangkannya.
7. Berpikir cepat
Mudah memahami materi pelajaran yang diberikan tentu saja menjadi ciri yang paling mudah dideteksi untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak. Anak cerdas memiliki kemampuan berpikir yang cepat, kemampuan menganalisa suatu kasus dengan baik dan tentu saja daya ingat yang tinggi.
Memiliki anak yang cerdas dengan IQ diatas rata-rata merupakan anugerah. Tugas orangtua untuk mendidiknya akan terasa lebih ringan dan mudah. Orang tua hanya perlu mengarahkan anak agar ia lebih fokus dan konsisten dalam mengembangkan bakat dan kecerdasannya. Tapi yang perlu diingat, jangan pernah memaksakan sesuatu yang tidak diinginkan sang anak karna akan berdampak buruk pada dirinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H