Di tepian senja yang memeluk,
Terukirlah kisah yang tak terlupakan.
Puisi ini, seperti aliran sungai,
Mengalir dalam detik-detik yang terpendam.
Begitu banyak warna dalam peluk asmara,
Seperti lukisan indah di langit biru.
Judulnya "Melodi Cinta Abadi",
Berbisik merdu dalam sepi yang hening.
Matahari terbenam, merona pelangi,
Cahaya kehidupan yang mengukir cerita.
Puisi ini panjang, merentang seperti waktu,
Mengisahkan perjalanan cinta yang tak berkesudahan.
Di antara rintik hujan yang menari,
Terlukislah kenangan indah di setiap butir.
"Melodi Cinta Abadi" menyanyikan lagu,
Yang mengalun mesra, merentangkan sayap.
Setiap baitnya, bagai seruling kehidupan,
Mengalir dalam harmoni yang menggetarkan.
Judulnya melambangkan kekekalan,
Sebuah janji yang terpatri dalam jiwa.
Puisi ini terus bersambung,
Seperti alam yang terus bergulir.
"Melodi Cinta Abadi" adalah titik,
Dalam perjalanan tak terhingga, tak terukur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI