Mohon tunggu...
Heni Purwaningsih
Heni Purwaningsih Mohon Tunggu... -

saat senja ku berdiri \r\nberhadap ombak dipesisir pantai \r\nsaat damai ku lalui \r\nSyukur dapat ku melihat hari ini\r\nesok dan sampai akhir ku MATI tak sanggup berkarya lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Sahabat

18 Februari 2012   14:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Sahabat,

Kau denyut nadi di kehidupanku

Senyumanmu penyemangatku

Genggaman tanganmu

Penegak setiap langkahku

Kau bintang indah penerang malam

Kau angin penyejuk dikala panas

Kau cahaya pelita kehidupan

Kau indah disetiap duka

Kau hapus air mata ini

Saat jatuh berlinang tak tertahankan

Kau dekap erat tubuhku

Saat ku dingin akan kasih mu

Sahabat,

Terimalah sepenggal kasihku

Untuk temani kehidupanmu

Tak ada kata pengganti

Terimakasihku padamu

Hanya sepenggal kata, harap dan doa

Yang ku lantunkan

Untuk kebahagiaanmu

Tetaplah tersenyum sahabatku

Taklukan dunia bersamaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun