Mohon tunggu...
Heni Purwaningsih
Heni Purwaningsih Mohon Tunggu... -

saat senja ku berdiri \r\nberhadap ombak dipesisir pantai \r\nsaat damai ku lalui \r\nSyukur dapat ku melihat hari ini\r\nesok dan sampai akhir ku MATI tak sanggup berkarya lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bhinneka Tunggal Ika, Runtuhkah Maknanya??

6 Maret 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:27 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana aku bisa menitih jembatan yang hampir saja roboh itu dengan satu kaki??

Bagaimana bisa aku melewati bukit dengan merangkak diatas kawat berduri

Bagaimana?? Bagaimana??

Akankah mampu???

Atau hanya rintihan dan tangisan yang terjadi???



Dunia serasa tak adil bagiku

Dan bagi mereka yang di dera kesulitan

Langkahpun sulit tuk di tegakkan

BERHENTI  berarti MATI

BERJALAN !!!! Namun tak dapat BERDIRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun