Indahnya mentari kini meredup
Kenapa kau berlayar lalu tiba-tiba menghilang?
Hadirmu dulu selalu kunanti di dermaga
Lalu mengapa kemarin kau tak muncul?
Aku menunggumu dengan sabar, kau kemana?
Sampai saat ini aku menunggumu untuk kembali
Mungkinkah kau akan kembali ke dermaga?
Entahlah, kumasih berharap engkau kembali
Lama kumenanti, datang kabar buruk tentangmu
Engkau berjanji dapat kembali dengan selamat
Pantaskah aku meminta kepada Tuhan?
Aku kini hanya bisa menatap laut
Sungguh sakit, kau memilih berlayar di keabadian
Maaf, sampai sekarang aku menunggu keajaiban
Untuk apa kau menyelam terlalu dalam kala itu?
Pasti kau sudah bahagia berpatroli di keabadian
Entahlah tapi aku belum bisa mengikhlaskanmu
Rindu sudah pasti terbesit di benakku
Galau menatap laut dan rindu tanpa pertemuan
Indah pada waktunya, saat kita kembali bersua
Ambarawa, 29 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H