Mohon tunggu...
Hengky Fanggian
Hengky Fanggian Mohon Tunggu... Wiraswasta -

There Must be a Balance Between What You Read and You What Write

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Ahok Terus Disudutkan

20 Desember 2016   13:17 Diperbarui: 20 Desember 2016   13:36 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel tersebut di atas telah saya transform ke dalam Video Youtube dengan judul yg sama (Mengapa Ahok Terus Disudutkan). Sesunguhnya itu merupakan lanjutan dari video sebelumnya yg berjudul “Mengapa SBY Sangat Berkepentingan Dalam Kasus Ahok” 

Dalam artikel Kompasiana berjudul Artikel Kompasiana Bisa Nangkring Pula di YouTube, banyak rekan Kompasianer di artikel tsb tanyakan pengalaman saya dalam expriment tsb. Namun saat saya tuliskan pengalaman saya dalam artikel berjudul Pengalaman Transform Artikel Kompasiana Jadi Video Youtube. Ternyata hampir tak ada yg baca, termasuk yg sebelumnya tanyakan hal tsb. Mungkin itu karena artikel pertama dapat predikat artikel Pilihan bahkan Head Line sedang yg kedua tak peroleh predikat tsb. Jadi bagi yg pernah tanyakan ke saya, silahkan klik link yg saya sediakan tsb sebab tak mungkin khan saya rubah artikel tsb menjadi berpredikat Pilihan ataupun Head Line.

 Sesungguhnya ke dua artikel tsb merupakan milik dari Kompasianer Bp Yosafati Gulo. Beliau nampaknya ingin mencoba transform juga dan tanyakan pengalaman saya. Seusai transform artikel pertama Beliau, saya coba tawari Beliau untuk rekam suara Beliau agar penjiwaan narasi lebih baik. Namun hari ini beliau info bahwa ternyata rekam suara tidak semudah seperti kelihataannya. Yah ini harus kita maklumi bersama sebab kita tak ada latar belakang sebagai Brodcaster.

Karena itulah saya sungguh berharap agar rekan semuanya mencoba expriment tsb agar kita semua dapat ketahui kesulitannya dimana dan saling berbagi pengalamanan guna peningkatan diri masing-masing. Semua harus dimulai dengan Learning By Doing. Bila ada rekan yg ingin dibuatkan  transform ke video Youtube ObrolanKita dapat . Bagi yg ingin kirimkan rekaman suaranya dapat pula langsung ke WA tsb. Untuk pertanyaan pengalaman silahkan langsung lihat artikel saya seperti tersebut di atas, sebab tak mungkin saya harus melayani pertanyaan satu demi satu. Bagi yg ingin ditransformkan ke video ObrolanKita, mohon kata-kata dalam artikel selain sopan juga harus dapat dipertanggung jawabkan. Saya tak ingin bernasib sama seperti Buny Kelinci yg terkena urusan Hukum. Ini penting saya ingatkan di awal agar tak ada sangkaan kenapa saya tak mau bantu transform artikel rekan, Saya tidak pro kepada kaum Haters atau Lovers, forum ini hanyalah forum berbagi pengetahuan saja bukan arena gontok-gontokan. Mohon maklum sebelumnya. 

Bagi rekan yg ingin membaca artikel Kompasiana Bp Yosafati Gulo sebagai perbandingan, sebelum dan sesudah ditransfom maka rekan dapat klik di link Mengapa SBY Sangat Berkepentingan dengan Kasus Ahok? Sedang bagian 2 dg sub judul "Mengapa Ahok Terus Disudutkan?"

Dalam rangka semarakkan Kompasiana, rekan-rekan dapat mencoba berexpriment seperti yg saya lakukan. Tak usah khawatir, Untuk program video editing yg paling sederhana, yakni Videopad, amat sangat kecil sekali ukurannya yakni kurang dari 5 MB, freeware lagian... sip khan. Lebih jelasnya dapat rekan baca di pengalaman saya seperti tersebut di atas.

Ayo, di jelang tahun baru ini, coba sesuatu yg baru dalam rangka memeriahkan rumah kita bersama, yakni Kompasiana. Mari rame-rame kita transform artikel-artikel Kompasiana pilihan kita. Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun