Sejenak lupakan pilkada DKI yang makin ruwet dan tidak jelas, waktunya untuk melakukan analysis teknologi gadget secara sederhana maklum bukan analysis top ala pengamat yang mengaku ahli teknologi yang sekarang lagi duduk dikursi empuk (DPR) dengan gaji setumpuk.
Well, Indonesia sedang mengalami evolusi paling gila, tercatat sejak 1995 dunia seperti berputar 100 kali lebih cepat dari biasanya. semua berawal dari munculnya iklan intel pentium I dengan kostum canggih ala astronot bahkan internet juga belum terlalu booming di Indonesia nama processor intel sudah banyak memikat hati para pecinta teknologi. kemudian disusul dengan hadirnya pentium II, III tahun 1999 dan pada saat itu pula teknologi processor terbaru dari intel dengan arsitektur lebih modern yaitu intel pentium IV udah mulai menyita perhatian karena kecepatannya menembus Giga hertz namun tidak kalah dahsyatnya mucul Processor AMD yang sampai saat ini merupakan penantang serius buat intel. berbarengan itu pula muncul Video graphic Accelerator (VGA) yang super canggih dan cepat membuat posisi intel sebagai otak komputer semakin encer dalam bekerja. namun dimasa-masa itupula dunia teknologi berkabung karena dengan munculnya teknologi komputer PC Desktop dan Teknologi Komputer Jinjing yang sudah jomplit dengan teknologi pemutar cakram membuat industri Video HVS dan VCD hancur hanya dalam hitungan tahun namun begitu hancur sang adik DVD langsung mengambil posisi penting sebagai alternatif pengganti sang kakak yang tidak berumur panjang.
bahkan teknologi operating system juga sangat mendorong pertumbuhan teknologi setelah booming Windows 95, 98, XP, Vista, Windows 7 dan terbaru windows 8 kemudian tambah bervariasi dengan munculnya linux yang serba murah dan banyak gratisannya (tapi jangan meremehkan linux karena hampir semua super komputer memakai linux yang memang lebih mudah dicustomize karena open source)
Belum berhenti sampai disitu muncul teknologi handset yang diawali dari pager dan AMPS kemudian disusul dengan teknologi GSM yang kemudian berkembang menjadi sebuah Handset sederhana yang hanya bisa call dan sms berevolusi wajah menjadi berkamera kemudian pelan tapi pasti ada fitur MMS, GPRS, 3G terbaru teknologi LTE atau 4G yang bertahan sampai sekarang dan disebut smart phone dan sebagian berbentuk PC Table.
well, semua makin serba canggih dan cepat bahkan gadget sudah menjadi teman setia dalam keseharian. bahkan mungkin jauh lebih banyak bersama gadgetnya dibanding sama istri dan anak-anaknya ... hehehe
pertanyaannya apakah perkembangan gadget yang sangat cepat juga diikuti oleh perkembangan kemampuan user dalam menggunakan gadget, ini masih pertanyaan yang sulit dijawab karena banyak kali penulis menjumpai orang pakai gadget canggih dimiliki tapi tidak tahu cara penggunaannya sehingga akhirnya rusak atau sia-sia sudah membalinya. karena dalam mengikuti perkembangan teknologi semua harus kembali ke filosofi perkembangan teknologi sehingga "bukan teknologi yang menyesuaikan dengan kita (manusia) tapi manusialah yang harus menyesuaikan dengan teknologi". meskipun ada analisa pasar dengan survey dan penelitian ilmiah berjuta-juta kalipun tidak akan pernah ada yang bisa menyesuaikan keinginan setia individu manusia. makanya muncul customize programming untuk aplikasi komputer atau gadget lainya namun hanya diciptakan satu produk dan untuk satu user atau satu instansi saja dengan biaya yang pasti selangit hanya untuk satu product saja. namun apa mau setiap perusahaan membuat customize product, penulis rasa tidak karena selain costnya mahal pembelinya juga sedikit makanya muncullah product universal namun disesuaikan dengan kebutuhan penguna dari analisa umum sehingga tidak serta merta membuat pengguna langsung klop dan sesuai dengan keinginan pengguna. makanya disini ada proses learning / belajar untuk menggunakan gadget dan harus user yang menyesuaikan dengan teknologi karena otak manusia sangat canggih kalau dibandingakan otak dalam gadget.
namun meski begitu produsen gadget juga tidak boleh terlena karena semakin user friendly (mudah digunakan oleh pengguna) itu paling disukai apalagi ditunjang dengan harga murah meriah kayak beli kacang goreng ....
kesimpulannya jangan menyalahkan atau membuat pemilaian bahwa gadget ini kurang bagus, lemot, sering hang atau jelek sebab semua permasalahan diatas itu karena user tidak memahami isi dan fungsi-fungsi yang ada didalam gadget sebagai ilustrasi ("karena banyak files sampah gadget menjadi lambat terus mengklaim rusak padahal dengan sedikit proses repair and cleaning udah normal kembali").
Semoga bermanfaat ditengah ketegangan suhu pilkada jakarta ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H